Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perawat dan Dokter RSUP Persahabatan Dapat Stigma Negatif dari Masyarakat, Sempat Menginap di RS

Para staf medis, termasuk perawat dan dokter Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan sempat mendapat perlakuan diskriminatif dari lingkungan.

Editor: Miftah
zoom-in Perawat dan Dokter RSUP Persahabatan Dapat Stigma Negatif dari Masyarakat, Sempat Menginap di RS
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana RSUP Persahabatan sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanganan penyakit virus Corona (COVID-19) di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (21/3/2020). Tribunnews/Jeprima 

Pasalnya, sebelum pandemi Covid-19 merebak, mereka juga sudah sering berinteraksi dengan pasien-pasien dengan penyakit menular lain.

Harif beranggapan, masyarakat mestinya malah merasa bersyukur apabila bertetangga dengan perawat di tengah pandemi Covid-19 ini.

Perawat yang tinggal di sebuah lingkungan justru akan banyak memberi bantuan kepada masyarakat berupa edukasi dan informasi penanganan suatu penyakit.

Perawat justru dapat diandalkan sebagai salah satu informan tepercaya di tengah pandemi Covid-19 yang kerap ditumpangi simpang-siur informasi.

"Takutlah sama kerumunan-kerumunan. Harus takut itu, bukan takut sama perawat," ujar Harif.

"Kami perawat pasti memberikan edukasi kepada masyarakat lingkungan sekitarnya. Jadi jangan diusir," tutup dia.

(Kompas.com/Vitorio Mantalean)

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Perawat dan Dokter RSUP Persahabatan jadi Korban Stigma Negatif karena Rawat Pasien Covid-19"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas