Petugas Haji yang Merupakan Mahasiswa S2 Universitas Qassim Anggap Jemaah Lansia seperti Orangtuanya
Tugas Fahmi membimbing para jamaah haji yang kebetulan ingin beraktivitas sambil menunggu puncak haji
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Fahmi Alfian (30) mengaku senang bisa menjadi bagian dari ribuan petugas haji pada tahun ini.
Fahmi sudah delapan tahun beradi di Arab Saudi, mendapat beasiswa S2 Universitas Qassim mengambil jurusan Hadist.
Saat ditemui, Selasa (6/6/2023) Fahmi mengaku sudah bekerja menjadi petugas haji selama satu minggu.
Bersama petugas sie Transportasi, Fahmi mengemban tugas di wilayah Mahbas Jin.
Tugas Fahmi membimbing para jamaah haji yang kebetulan ingin beraktivitas sambil menunggu puncak haji.
Mahbas Jin di Kota Makkah adalah jalur internasional.
Baca juga: Banyak Jemaah Haji Indonesia yang Tersesat Usai Ibadah di Masjidil Haram
Selain menjadi salah satu tempat menginap para jamaah haji asal Indonesia, di daerah ini juga menjadi tempat bagi jemaah dari berbagai negara.
Jaraknya tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram dan jika ingin berjalan kaki maka memerlukan waktu sekira kurang dari 30 menit.
Wilayah Mahbas Jin, saat disambangi terlihat aktivitas lalu lalang para jemaah haji dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia.
Bus bus besar, bus salawat melintas diarea ini.
Udaranya lumayan sejuk, jika dibanding wilayah lain di Kota Makkah.
Terdapat ruang hijau, terowongan serta toko toko yang menjual keperluan sehari hari untuk warga sekitar termasuk para jemaah saat musim haji tiba.
Terdapat sebuah masjid, yang kerap disebut Masjid Kotak. Masjid ini biasa digunakan jika para jamaah enggan ke Masjidil Haram.
Cuaca cukup terik saat daerah Mahbas Jin disambangi, namun menjadi sejuk lantaran jalan utama tempat berhentinya bus bus, dibuat tertutup menghalangi terik panas matahari. Fahmi, dan satu rekannya juga mahasiswa Indonesia yang kuliah di Arab Saudi sedang sibuk membantu para jamaah lansia yang ingin menyeberang jalan.