Jemaah Haji Diminta Mewaspadai Heat Stroke saat Melaksanakan Salat Jumat di Tanah Suci
Salat Jumat sebagai kegiatan ibadah yang istimewa, terutama saat berada di Tanah Suci. Namun jaga kesehatan, karena rawan heat stroke.
Editor: Anita K Wardhani
Penutup kepala yang basah dapat membantu mencegah panas langsung yang mengenai kepala dan bagian tubuh lainnya.
Ia menjelaskan bahwa heat stroke adalah kondisi kesehatan yang disebabkan oleh paparan panas berlebihan atau ekstrim.
Baca juga: Tenda Baru Bersistem Pendingin Khusus Disiapkan Sambut Jemaah Haji di Makkah dan Madinah
Salah satu tanda utamanya adalah peningkatan suhu tubuh hingga mencapai 41 derajat Celcius, disertai dengan penurunan kesadaran, mual, muntah, nafsu makan berkurang, kejang otot, dan penurunan kesadaran.
"Aktivitas apa pun yang dilakukan di bawah cuaca yang sangat panas, seperti yang sedang terjadi di Arab Saudi saat ini, memiliki risiko tinggi terjadinya heat stroke. Oleh karena itu, penting bagi semua jemaah haji untuk waspada dan mengambil langkah pencegahan guna memastikan bahwa heat stroke tidak terjadi pada mereka," katanya.
Selain itu, langkah lain yang dapat dilakukan adalah memakai pakaian yang longgar dan menghindari pakaian yang terlalu ketat agar tercipta ruang udara antara paparan panas dengan tubuh.
Selain itu, penting untuk mengonsumsi cairan yang cukup, karena jemaah perlu minum lebih banyak dari biasanya untuk menggantikan kehilangan cairan tubuh akibat penguapan yang meningkat.