Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Jemaah Haji Asal Surabaya Hilang Saat Lempar Jumrah, Barang Bawaannya Sampai Tercecer

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun sempat menemukan pakaian dan identitas milik Niron, satu di antaranya paspornya yang tercecer.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Seorang Jemaah Haji Asal Surabaya Hilang Saat Lempar Jumrah, Barang Bawaannya Sampai Tercecer
Tribunnews/Darmawan/MCH2019
Ribuan jemaah haji di Mina bergerak menuju Jamaraat untuk melakukan prosesi lempar jumrah. (Tribunnews/Darmawan/MCH2019) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Jemaah haji Indonesia yang hilang di Arab Saudi bukan hanya dari Majalengka Jawa Barat saja, ada pula yang berasal dari Embarkasi Surabaya Jawa Timur.

Jemaah tersebut bernama Niron Sunnah asal Kabupaten Probolinggo yang terpisah dari rombongan kelompok terbang (kloter) di Arab Saudi setelah melaksanakan ritual Haji lempar jumrah pada 29 Juni lalu.




Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) pun sempat menemukan pakaian dan identitas milik Niron, satu di antaranya paspornya yang tercecer.

Baca juga: Tiga Jemaah Hilang Saat Puncak Haji, Pencarian Dilakukan di Armuzna hingga Lokasi Lainnya

Ketua PPIH Debarkasi Surabaya, Husnul Maram mengatakan bahwa banyak tempat telah disisir untuk mencari keberadaan Niron, termasuk di Jamarat.

"Menyisir lokasi yang ada di sana, di Mina, di sekitar tenda dan di Jamarat sana, tempat untuk lempar jumrah disisir semuanya. Ternyata tidak diketahui," jelas Husnul, dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (10/7/2023).

Kemudian pada 5 Juli lalu, identitas Niron pun ditemukan, namun temuan ini baru dilaporkan kepada PPIH Debarkasi Surabaya pada 8 Juli lalu.

BERITA TERKAIT

"Nah pada tanggal 5 Juli ternyata identitasnya ditemukan, tapi baru lapor kepada petugas kami tanggal 8 Juli," kata Husnul.

Dari temuan tersebut, pihaknya mengetahui bahwa Niron meninggalkan identitasnya termasuk paspor.

Selain itu ditemukan pula pakaian yang dipakai Niron untuk melempar jumrah pada hari kedua.

"Paspornya, tas paspornya ada, identitasnya dan sebagainya itu ada semua. Terus ada bajunya, baju yang dipakai oleh beliau itu ketika sedang lempar jumrah yang hari kedua," papar Husnul.

Hal ini, kata dia, turut dibenarkan keterangan istri Niron, namun hingga kini suaminya tidak kembali.

"Itu juga dibenarkan oleh istrinya 'ini baju suami saya', ternyata orangnya nggak ada itu sampai sekarang," tutur Husnul.

Ia pun berharap Niron dapat segera ditemukan dan kembali ke tanah air dalam kondisi sehat.

"Ya mudah-mudahan segera bisa ditemukan dalam keadaan sehat walafiat ditemukannya ya," pungkas Husnul.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas