Jumlah Lansia Penghuni Penjara di Jepang Meningkat, 70 Persennya Penjahat Kambuhan
Penjara di Jepang ternyata dihuni oleh residivis lanjut usia (lansia) yang berusia 65 tahun ke atas.
Editor: Dewi Agustina
Hidupnya pun di panti jompo yang dapat subsidi dari pemda setempat dan yayasan tersebut menjadi alamat serta jaminan terhadap Sato sehingga bisa tinggal di panti jompo tersebut.
"Ternyata hidup di luar penjara jauh lebih enak, saya tak mau masuk penjara lagi," kata Sato kepada pers.
Dalam kehidupannya di masa kecil, Sato sering mendapat perlakuan kasar dan keras dari keluarganya sampai perutnya sempat terbakar sehingga kelihatan bekas lukanya hingga kini.
Pertama kali masuk penjara saat berusia 22 tahun. Lalu sejak itu ke luar masuk penjara 50 kali dan 11 kali membakar bangunan atau lokasi tertentu.
Di penjara Obihiro Hokkaido saat ini 40 residivis berusia lansia namun mulai tahun lalu dilakukan program pendidikan sehingga bisa merasakan dirinya bermanfaat.
Membuat sesuatu dan produknya dijual kepada masyarakat, hasil penjualan sebagian diberikan kepada residivis tersebut karena barangnya terjual.
"Yang penting dia merasakan ada peranannya di masyarakat, punya kegiatan dan merasa berguna sehingga tidak akan melakukan kejahatannya lagi," kata Okuda.