Pengakuan Mengejutkan Anggota ISIS Asal Inggris: Selama Di Suriah Hanya Main PlayStation
Pengakuan mengejutkan diungkapkan seorang warga Inggris yang sempat bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Editor: Adi Suhendi
Dia menambahkan, tujuannya bergabung dengan ISIS bukan benar-benar ingin bertempur tetapi bagaimanapun dia pernah berada di garis depan tepatnya di perbatasan Suriah-Irak.
Shabazz mengklaim, saat pertempuran berkecamuk di Raqqa, dia mengaku hanya bersantai dan bermain PlayStation dengan warga sipil kota itu.
Baca: 13 Anak Usia Sekolah di Sumedang Positif HIV/AIDS, Satu Penyebabnya Di Antaranya Jadi Gay
Dia juga berkeliling kota naik sepeda motor dan mencoba menjalani kehidupan normal di dalam wilayah yang diduduki ISIS.
"Saya tidak ikut bertempur. Saya pada dasarnya adalah pasukan cadangan," tambah dia.
Meski demikian, Shabazz pasrah jika tak ada yang memercayai kisahnya itu karena dianggap sebuah pengakuan yang aneh.
"Saya ingin menulis sebuah buku soal ISIS," kata dia.
Shabazz mengatakan, jika pemerintah Inggris menjeratnya dengan dakwaan hukum, dia berharap hanya akan menjalani hukuman dalam waktu singkat.
"Saya ingin kembali ke kehidupan lama saya dan belajar politik," kata dia.
Ini bukan kali pertama anggota ISIS yang tertangkap kemudian mengaku tak pernah terlibat dengan kebrutalan yang dilakukan kelompok itu.
Pada Juli lalu, Harry Sarfo, mantan tukang pos di London yang bergabung dengan ISIS pada 2015, mengaku tak melakukan pembunuhan selama berada di Suriah.
Namun kemudian dia didakwa terlibat dalam eksekusi enam tahanan yang ditembak mati di hadapan publik kota Raqqa.
Irak biasanya menjatuhkan hukuman mati bagi warga asing yang menjadi anggota ISIS, sementara jika pulang ke negara asalnya mereka juga akan menghadapi tuntutan hukum.
Penulis: Ervan Hardoko
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Anggota ISIS Ini Mengaku Hanya Bermain PlayStation Selama di Suriah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.