Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Mantan Tahanan Uighur: Kekerasan Fisik Hingga Pelecehan Seksual Terjadi

Ketika ada di ruangan itu, mereka dipakaikan baju hitam-hitam dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sehingga tidak bisa melihat

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pengakuan Mantan Tahanan Uighur: Kekerasan Fisik Hingga Pelecehan Seksual Terjadi
The Independent
Muslim Uighur 

Ketika diinterogasi dan dibawa keluar, ia ditanya-tanya, disiksa, selama 24 jam, dalam kondisi kelaparan dan kehausan, banyak dari mereka yang kembali sudah lebam mukanya dan ada darah dari hidungnya, banyak bekas penyiksaan dari tubuh, orang yang keluar setelah diintrogasi tadi.

Ketika beliau ingin dikeluarkan, beliau dikawal oleh polisi dan diancam menggunakan kata-kata yang kotor, diancam dengan banyak ancaman pedih.

 Wartawan : Adakah kerja paksa?

Gulbakhar Cililova : Tidak ada kerja paksa, bentuk penyiksaannya berupa melihat layar di dinding tadi, ketika tengak-tengok sedikit makan akan diberikan penyiksaan, diancam dibawa ke suatu ruangan gelap yang banyak tikus-tikus.

Tidak ada kesempatan dan izin untuk berbicara dengan satu dan yang lainnya. Pernah suatu waktu, selama 15 hari mereka tidak diperbolehkan mandi atau membersihkan diri, sehingga rambutnya banyak kutu dan badannya dipenuhi penyakit kulit, seperti kudis.

Ketika 24 jam, perempuan itu diinterogasi, penyiksaannya memang tidak sampai berdarah, tapi lebam-lebam muka dan badannya. Karena beliau ini warga negara Kazakhstan, penyiksaannya tidak terlalu berat.

 Wartawan : Apakah ancaman tersebut masih ada setelah keluar?

Berita Rekomendasi

Gulbakhar Cililova : Ada ancaman ketika ingin keluar, penjaga di sana mengatakan “kamu keluar dari sini, anggap saja kalian habis diberi pelatihan tentang pekerjaannya seperti bisnis dan lain-lain.

Orang-orang yang ditahan ialah, orang-orang yang di rumahnya terdapat senjata, seperti pisau, lalu ditahan.

Baca: Warga Uighur Beri Bantuan 50 Ribu Dollar untuk Korban Tsunami Selat Sunda di Indonesia

Ditemukan didalam hpnya ada satu ayat, ditahan. Ada mukena dan AlQur’an juga ditahan.

Saya dikeluarkan karna merupakan warga negara Kazakhtan. Dan ia juga dikirimi surat-surat tertulis
tangan dari anaknya. Surat-surat dan dokumen-dokumen itu tidak dikirimkan dan tidak mendapat balasan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas