Dampak Covid-19 Dirasakan Pemilik Toko Udon Ganso yang Dikelola Mantan Anggota Yakuza Jepang
Mantan wakagashira Ichiyanagi-kai Kitakyushu, Takashi Nakamoto (54) sangat merasakan dampak pandemi Covid-19 terutama terhadap restoran udon miliknya.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan wakagashira Ichiyanagi-kai (Kudokai) Kitakyushu, Takashi Nakamoto (54) sangat merasakan dampak pandemi Covid-19 terutama terhadap restoran udon miliknya bernama Ganso di Kokura.
"Terasa sekali penurunan jumlah pengunjung yang umumnya enggan ke luar rumah setelah ada pandemi Covid-19 ini," kata Nakamoto kepada Tribunnews.com, Kamis (2/4/2020).
Menurut Takashi, saat membuka toko udon Juni 2017 dengan nama Yomogi Udon kemudian kini berubah menjadi Ganso, sempat pengunjungnya mencapai sekitar 80 orang per hari.
"Kini membuka toko dari jam 10 pagi hingga jam 14 siang dan berkurang banyak jumlah pengunjungnya gara-gara corona," kata dia.
Kehidupannya diakui hanya dari berjualan udon saja dan kini dia merasa cukup berat juga karena berkurangnya jumlah pengunjung yang tak mau disebutkan jumlahnya.
"Saya mau fokus kerja dulu tak memikirkan menikah. Usaha ini harus lebih sukses lagi walaupun baru lima tahun ke luar dari yakuza," kata Takashi.
Di depan toko udon milik Takashi ternyata ada kamera pengintai CCTV.
"Itu kamera buat satu deretan toko di sini bukan buat mengawasi saya. Kebetulan ya berada di depan toko saya," kata dia.
Baca: Menteri Kesehatan Israel dan Istri Positif Corona
Baca: Standard Chartered Bank Donasi 50 Juta Dolar AS untuk Penanggulangan Covid-19
Bagi yakuza yang telah ke luar dari keanggotaan yakuza, memang tidak mudah untuk berbaur dengan masyarakat.
Namun Nakamoto tidak patah semangat. Keberhasilannya membuat banyak pengunjung yang datang setiap hari datang ke toko udon miliknya, termasuk orang asing.
"Orang Indonesia memang belum ada yang ke sini. Tetapi dari Singapura tadi ada yang datang. Lalu juga sebelumnya ada orang Vietnam, Korea, China, Malaysia dan Filipina. Selain itu juga orang Perancis, Swiss, Belgia, belanda, Amerika, pernah makan pula di sini. Mungkin berkat TV NHK yang menyiarkan ke dunia internasional saat saya diwawancarai 2017 lalu," jelasnya.
Toko udon Takashi sangat sederhana hanya menyajikan dua menu saja yaitu Yomogi niku udon, dan Niku udon.
Harganya sama seperti harga udon lainnya sekitar 1.000 yen sepiring dengan porsi cukup banyak.