Buntut Tewasnya George Floyd, Donald Trump Larang 'Piting Leher' di Amerika: Kecuali Ancam Nyawa
Presiden AS Donald Trump tanda tangani perintah eksekutif yang membatasi penggunaan 'chokehold' atau memiting leher oleh polisi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
"Kepada semua keluarga yang terluka, saya ingin Anda tahu bahwa semua orang Amerika berduka di sisi Anda."
"Orang yang Anda cintai tidak akan mati sia-sia," ujar Trump kepada keluarga korban.
Baca: Kampanye Pertama Donald Trump Abaikan Jaga Jarak dan Tak Diwajibkan Pakai Masker
Trump mengatakan dia sangat menentang upaya radikal dan berbahaya untuk membongkar dan membubarkan departemen kepolisian AS.
"Orang Amerika tahu yang sebenarnya: Tanpa polisi ada kekacauan, tanpa hukum ada anarki dan tanpa keselamatan ada bencana," katanya.
Ada beberapa minggu demonstrasi di seluruh dunia menentang rasisme dan kebrutalan polisi yang dipicu oleh kematian Floyd.
Kematian seorang pria kulit hitam tak bersenjata itu terjadi pada 25 Mei lalu.
Mantan perwira Derek Chauvin yang 'membunuh' dengan menekan lututnya di leher Floyd, didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua.
Tiga petugas lainnya yang berada di lokasi itu dituduh membantu dan bersekongkol dengan pembunuhan dan pembunuhan tingkat dua.
(Tribunnews.com/Maliana)