Gempa Bumi Magnitudo 6,4 Guncang Kroasia, Gadis 12 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia
Selain merusak bangunan, gempa juga menyebabkan kerusakan di kota Petrinja, lokasi yang paling terpukul akibat gempa.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Petugas pemadam kebarakan bekerja untuk menghilangkan puing-puing dari bangunan runtuh yang menimpa mobil.
Seorang pria dan anak lelaki kecil akhirnya diselamatkan dari kendaraan dan dibawa ke ambulans.
Listrik di kota itu dibiarkan padam, para pejabat pun bergegas mendirikan akomodasi sementara bagi semua warga yang mengungsi.
Warga yang trauma dengan gempa bumi tampaknya bersiap untuk bermalam di luar rumah mereka.
"Mengerikan, mengejutkan. Anda tak tahu apa yang harus dilakukan, apakah akan lari atau bersembunyi di suatu tempat," katanya kepada Associated Press.
Perdana Menteri Kroasia Andrej Plenkovic dan para menteri di pemerintah lainnya tiba di Petrinja setelah gempa bumi.
"Bagian terbesar dari pusat Petrinja berada di zona merah, yang berarti sebagian besar bangunan tidak dapat digunakan," katanya.
Dia mengatakan, tentara memiliki 500 tempat yang siap di barak untuk menampung orang-orang, sementara yang lain ditampung di hotel terdekat dan tempat lain.
"Tidak ada yang harus keluar dalam cuaca dingin malam ini," ucap Perdana Menteri.
Sebagai negara Mediterania, Kroasia rawan gempa bumi, tapi tidak besar.
Gempa kuat terakhir melanda pada tahun 1990-an ketika desa pantai Adriatik yang indah di Ston hancur.
Militer Kroasia dikerahkan di wilayah yang dilanda gempa untuk membantu operasi penyelamatan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)