Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Brasil Jair Bolsonaro Lepas Masker saat Pidato di Sidang Umum PBB, Bicara soal Vaksin

Presiden Brasil menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB, sebut pemerintahannya mendukung vaksinasi tapi menolak adanya "paspor vaksin" dan sebagainya

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
zoom-in Presiden Brasil Jair Bolsonaro Lepas Masker saat Pidato di Sidang Umum PBB, Bicara soal Vaksin
Twitter Government of Brazil
Presiden Brasil Jair Bolsonaro menyampaikan pidato di Sidang Umum PBB ke-76 Selasa, 21 September 2021 di NYC. 

Lebih dari 100 presiden, perdana menteri, dan pemimpin lainnya diharapkan memberikan pidato langsung.

Aturan Ketat di New York

Masih dilansir Daily Mail, Kota New York memiliki beberapa aturan Covid-19 yang paling ketat saat ini.

Walikota Bill de Blasio telah memberlakukan mandat bahwa warga perlu divaksinasi.

Warga juga harus menunjukkan bukti vaksinasi untuk menikmati kegiatan di dalam ruangan seperti makan, menonton konser, film dan pusat konvensi.

Sidang Umum PBB tahun ini diadakan di dalam ruangan di Aula Majelis Umum PBB, yang memenuhi syarat sebagai pusat konvensi, menurut surat 9 September dari Kantor Urusan Internasional de Blasio.

Komisioner kesehatan Kota New York memberi tahu presiden terpilih untuk Majelis Umum PBB Abdulla Shahid, bahwa acara ini dilindungi undang-undang setempat yang mewajibkan bukti vaksinasi untuk menempati dalam ruangan.

Berita Rekomendasi

Bolsonaro mengabaikan aturan ini.

Kehadirannya secara langsung di Sidang Umum PBB bertentangan dengan persyaratan vaksin Kota New York dan "sistem kehormatan" yang diterapkan untuk peserta.

Duta Besar Rusia Vassily Nebenzia menyebut persyaratan itu 'diskriminatif'.

Ia mengatakan dirinya 'terkejut dan kecewa' dengan gagasan yang mengharuskan bukti vaksinasi untuk masuk ke Aula Majelis Umum.

Nebenzia mengklaim aturan itu bertentangan dengan perjanjian 1947 antara AS dan PBB yang menetapkan status internasional badan dunia.

Setelah banyak yang menolak persyaratan itu, Abdulla Shahid menyebutkan pada hari Kamis: 'Saya ingin memberi tahu para delegasi bahwa sistem kehormatan yang terkait dengan vaksinasi ... tetap berlaku.'

Juru bicara Sekretaris Jenderal Stephane Dujarric mengatakan pada hari Jumat bahwa sistem kehormatan berarti 'dengan menggesekkan lencana untuk memasuki Aula Majelis Umum, para delegasi membuktikan bahwa mereka sepenuhnya telah divaksinasi, bahwa mereka tidak dites positif COVID‑19 dalam 10 hari terakhir dan tidak memiliki gejala.'

De Blasio mengumumkan New York City akan membuka situs pengujian dan vaksinasi di markas besar PBB di mana para peserta bisa mendapatkan tes COVID-19 gratis dan vaksin Johnson & Johnson dosis tunggal.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas