Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Zelensky Akhirnya Tak Lagi Ngotot Gabung NATO, Akui NATO Tidak Siap Menerima Ukraina

Presiden Zelensky akhirnya tidak lagi ngotot untuk bergabung dengan NATO, pihaknya menyadari NATO tidak siap menerima Ukraina.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Presiden Zelensky Akhirnya Tak Lagi Ngotot Gabung NATO, Akui NATO Tidak Siap Menerima Ukraina
AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY 

Badan kesehatan di bawah naungan PBB itu mengatakan sedang bekerja untuk segera mendapatkan pasokan medis ke Ukraina.

Di antara persediaan yang menipis adalah oksigen, insulin, APD, persediaan bedah, dan produk darah.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Picu Ketidakstabilan Perdagangan hingga Kegiatan Ekspor China

Simbol Z seringkali terlihat di tank dan mesin pembunuh Putin yang memasuki Ukraina.
Simbol Z seringkali terlihat di tank dan mesin pembunuh Putin yang memasuki Ukraina. (East2West)

- Komisi Eropa telah menyiapkan paket sanksi baru terhadap Rusia dan Belarusia yang akan memukul tambahan oligarki dan politisi Rusia serta tiga bank Belarusia, Reuters melaporkan.

Sumber mengatakan kepada kantor berita bahwa sanksi akan melarang tiga bank Belarusia dari sistem perbankan Swift dan menambahkan lebih banyak oligarki dan politisi Rusia ke daftar hitam Uni Eropa.

- Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan bahwa 12.000 personel Rusia telah tewas dalam penilaian terbaru atas kerugian mereka hingga saat ini.

Mereka mengatakan sejauh ini pasukan Rusia juga kehilangan 48 pesawat, 80 helikopter, 303 tank, 1.036 kendaraan bersenjata, 120 artileri dan 27 sistem perang anti-pesawat.

Kepala CIA mengatakan kepada anggota parlemen AS pada hari Selasa bahwa mereka percaya antara 2.000-4.000 tentara Rusia telah tewas.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Maliana/Andari Wulan Nugrahani)

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas