Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alami Kerugian Besar karena Perang, Orang Terkaya Ukraina Bakal Gugat Rusia

Orang terkaya Ukraina, Rinat Akhmetov berencana menggugat Rusia atas kerugian besar yang disebabkan oleh pemboman pabrik baja miliknya.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Alami Kerugian Besar karena Perang, Orang Terkaya Ukraina Bakal Gugat Rusia
AFP
Seorang multi-miliarder dan pemimpin tertinggi Partai Daerah, Rinat Akhmetov, berbicara selama konferensi pers pertamanya di Kiev 30 Maret 2006. - Rinat Akhmetov berencana menggugat Rusia karena kerugian yang dia alami akibat perang. 

Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Oleksii Danilov mengatakan, saat ini Rusia mengubah taktik dan rencana perangnya.

Menurut Danilov, Rusia sengaja ingin mengacaukan situasi di Ukraina dengan mengirim mata-matanya untuk menyamar menjadi tentara Ukraina.

Hal ini disampaikan Danilov dalam wawancaranya dengan media Ukrainska Pravda pada Kamis (26/5/2022).

"Rencana Rusia tidak berubah untuk menghancurkan kita sebagai sebuah negara, untuk menghancurkan populasi kita."

"Destabilisasi internal Ukraina melalui mata-mata Rusia adalah masalah nomor satu bagi Rusia."

Baca juga: Israel Tolak Permintaan Jerman Kirim Rudal ke Ukraina, Takut Senjata Buatannya Bunuh Tentara Rusia

Baca juga: Anjing Milik Warga Ukraina Kerap Temukan Jenazah Tentara Rusia Korban Perang yang Dikubur Seadanya

"Sekarang, ada operasi yang sementara disebut "Bunglon", yang melibatkan mata-mata Rusia yang menyamar sebagai patriot nasional," kata Danilov.

Mengenai situasi perang saat ini, Danilov menuturkan Rusia masih memiliki banyak senjata.

Berita Rekomendasi

Untuk itu, ia mengatakan pertarungan dalam beberapa minggu kedepan akan sangat sulit.

Terlebih, Rusia juga telah mengubah taktiknya dengan memusatkan pasukannya menyerang wilayah oblast Donetsk dan Luhansk.

Seorang tentara Ukraina berdiri di luar sebuah sekolah yang terkena roket Rusia di selatan Ukraina desa Zelenyi Hai antara Kherson dan Mykolaiv, kurang dari 5 km dari garis depan pada 1 April 2022.
Seorang tentara Ukraina berdiri di luar sebuah sekolah yang terkena roket Rusia di selatan Ukraina desa Zelenyi Hai antara Kherson dan Mykolaiv, kurang dari 5 km dari garis depan pada 1 April 2022. (BULENT KILIC / AFP)

Hal itu dilakukan untuk melancarkan mencapai perbatasan wilayah administratif mereka.

Danilov juga mendesak orang-orang untuk tidak meremehkan kekuatan Rusia.

Jika Ukraina ingin memiliki jaminan keamanan, maka menurut dia, aturannya harus jelas bagi semua.

Danilov juga percaya, Rusia bisa saja mengubah rencana perangnya.

Menurutnya, akan ada rencana-rencana lain yang bisa terjadi di kemudian hari.

(Tribunnews.com/Yurika/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas