Pertempuran Sengit di Kota Sievierodonetsk, Rusia Mulai Pukul Mundur Pasukan Ukraina
Kemenangan di Sievierodonetsk pun penting bagi Rusia sebelum Ukraina memperkuat pertahanan lewat bantuan militer baru dari negara-negara Barat.
Editor: Hasanudin Aco
Sebelum perang, kota itu menjadi tempat tinggal lebih dari 100.000 penduduk.
Menurut Striuk, lebih dari 1.500 warga Sievierodonetsk tewas karena berbagai sebab sejak invasi Rusia.
Operasi evakuasi dari Sievierodonetsk sendiri selama ini terganggu gencarnya serangan artileri.
“Warga sipil mati akibat serangan langsung, luka yang membusuk, dan di bawah reruntuhan gedung-gedung yang hancur, banyak penduduk yang bersembunyi di rubanah dan shelter,” kata Striuk.
Lebih lanjut, Striuk menyebut akses listrik di kotanya telah terputus. Ia juga menyampaikan bahwa penduduk butuh air, makanan, dan obat-obatan.
“Ada stok makanan untuk beberapa hari mendatang, tetapi masalahnya adalah bagaiman mendistribusikan mereka,” kata Striuk.
Walaupun pasukan Ukraina masih bertahan di Donbass, Presiden Volodymyr Zelenskyy mengakui bahwa situasi pertempuran di kawasan itu “sangat sulit.”
Zelenskyy mengklaim Rusia tengah mengerahkan “kekuatan tempur maksimum” untuk merebut Donbass.
Sumber: Associated Press/Kompas.TV