Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PM Fumio Kishida Minta China Hentikan Latihan Militer & Peluncuran Peluru Kendali di ZEE Jepang

PM Fumio Kishida dengan tegas meminta China untuk menghentikan latihan militer dan menghentikan peluncuran peluru kendali di wilayah ZEE Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in PM Fumio Kishida Minta China Hentikan Latihan Militer & Peluncuran Peluru Kendali di ZEE Jepang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
PM Fumio Kishida dengan tegas meminta China untuk menghentikan latihan militer dan menghentikan peluncuran peluru kendali di wilayah ZEE Jepang. Dua peluru kendali China diluncurkan Jumat (5/8/2022) pagi, salah satunya memasuki wilayah Jepang. (insert peluru kendali yang diluncurkan) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Fumio Kishida dengan tegas meminta China untuk menghentikan latihan militer dan menghentikan peluncuran peluru kendali di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

"Jangan lakukan latihan militer di sekitar Taiwan, untuk segera berhenti," kata PM Fumio Kishida, Jumat (5/8/2022)

PM Kishida juga meminta China menghentikan peluncuran peluru kendali yang memasuki daerah ZEE Jepang.

Seperti diketahui latihan militer China itu dilakukan sebagai pembalasan atas kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan.

Baca juga: AS Kecam Peluncuran Rudal China Sebagai Reaksi Berlebihan Atas Kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan

Dan sebuah rudal balistik jatuh ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang.

Sementara itu Jumat (5/8/2022) hari ini Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu dengan Ketua DPR AS Nancy Pelosi di Kantor Perdana Menteri Jepang di Tokyo.

Berita Rekomendasi

"Kami takut sekali apa yang akan terjadi kalau begini di masa depan kalau peluru kendali China sudah memasuki Jepang gara-gara ribut dengan Taiwan," kata seorang warga Okinawa.

Warga itu mendengar pengumuman dari pemda setempat untuk bersiap mengungsi dan berada di dalam rumah saja akibat peluncuran missile China tersebut.

Pada pertemuan tersebut, Perdana Menteri menyatakan keprihatinan bahwa "tindakan China akan berdampak serius pada perdamaian dan stabilitas kawasan dan masyarakat internasional."

"Kami akan semakin meningkatkan kerja sama yang erat antara Jepang dan Amerika Serikat untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," ujarnya.

China buru-buru membatalkan Pertemuan Menteri Luar Negeri Jepang-China, yang telah dikoordinasikan di Kamboja pada tanggal 4 Agustus kemarin, dan menolak bertemu Jepang.

Baca juga: Tiba di Tokyo, Pelosi akan Lakukan Pertemuan dengan Pejabat Jepang


Perdana menteri Fumio Kishida kemungkinan akan menghadapi tanggapan yang sulit menjelang peringatan 50 tahun normalisasi hubungan diplomatik antara Jepang dan China pada September tahun ini.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas