3 Hal yang Perlu Diketahui tentang Protes Anti-Monarki Inggris, Tak Semua Menyukai Raja Charles III
Ini 3 hal yang perlu diketahui seputar protes anti-monarki, tidak semua orang mendukung Raja Charles III maupun kerajaan Inggris.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Kelompok ini percaya bahwa monarki adalah sistem yang sudah kuno.
Penghapusan monarki juga menjadi isu yang diangkat di luar Inggris di negara-negara seperti Jamaika, Selandia Baru dan Kanada yang berada di bawah pemerintahan persemakmuran.
3. Bisakah polisi UK menahan para pemrotes?
Polisi dapat melakukan intervensi dalam kasus-kasus yang mereka yakini sebagai "protes mengganggu yang tidak dapat dibenarkan yang mungkin berdampak signifikan pada orang lain," Sky News melaporkan.
Di sisi lain, juru bicara Perdana Menteri Inggris Liz Truss mengatakan kepada ABC News:
"Ini adalah masa berkabung nasional untuk sebagian besar negara, tetapi hak dasar untuk memprotes tetap menjadi batu kunci demokrasi kita."
Pangeran Andrew Diteriaki Orang Tak Dikenal saat Iring-iringan Jenazah Ratu Elizabeth
Senin (12/9/2022) lalu, Pangeran Andrew diteriaki orang tak dikenal saat berjalan bersama iring-iringan jenazah Ratu Elizabeth II di Edinburgh.
Dilansir Independent, seorang pria terlihat dalam video BBC tampak meneriaki "Andrew, kau pria tua sakit!"
Kata-kata selanjutnya tidak terdengar karena suaranya diredam dan ditenggelamkan oleh suara orang-orang di sekitarnya.
Ia kemudian langsung ditarik keluar dari kerumunan.
Sebuah video terpisah yang dibagikan di media sosial menunjukkan pria tersebut didorong ke tanah oleh dua pria sementara yang lain di kerumunan berteriak "God save the King!"
Seorang petugas polisi terlihat membantu membangunkan pria itu sebelum membawanya pergi.
Baca juga: Putri Eugenie Menangis Peluk Sang Ayah Pangeran Andrew, Emosional Baca Pesan untuk Ratu Elizabeth II
Pria itu lalu terdengar berteriak: "Menjijikkan!"