Biaya Perawatan Kuil Nikko di Jepang 1,2 Miliar Yen per Bangunan, Padahal Ada 55 Lokasi
Kuil Nikkō Tōshō-gū yang termasuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO ternyata memiliki biaya perawatan yang sangat tinggi, 1,2 miliar yen per tahun
Editor: Johnson Simanjuntak
Yabusame adalah jenis panahan yang dipasang di panahan tradisional Jepang. Seorang pemanah di atas kuda yang sedang berlari menembakkan tiga anak panah khusus "berkepala lobak" berturut-turut pada tiga sasaran kayu. Gaya memanah ini berasal dari awal periode Kamakura.
Lima struktur di Nikkō Tōshō-gū dikategorikan sebagai Harta Karun Nasional Jepang, dan tiga lainnya sebagai Properti Budaya Penting Warisan Dunia UNESCO.
Selain itu, dua pedang yang dimiliki kuil adalah Pusaka Nasional, dan banyak benda lainnya adalah Properti Budaya Penting sehingga banyak turis tidak bosan melihatnya.
Ukiran dengan relief yang dalam, dicat dengan warna yang kaya, menghiasi permukaan struktur. Gerbang berikutnya adalah karamon yang dihiasi dengan ornamen putih. Terletak di dekatnya adalah ukiran kayu kucing yang mengantuk, "Nemuri-neko", dikaitkan dengan Hi dari Jingoro.
Lalu ada kandang kuda suci kuil ini memiliki ukiran tiga monyet bijak, yang mendengar, berbicara, dan tidak melihat kejahatan, simbol tradisional dalam budaya Jepang.
Pagoda lima lantai yang asli disumbangkan oleh seorang daimyo pada tahun 1650, tetapi terbakar saat terjadi kebakaran, dan dibangun kembali pada tahun 1818. Setiap lantai mewakili elemen–tanah, air, api, angin, dan aether (atau kosong)–dalam urutan menaik. Di dalam pagoda, pilar pusat shinbashira digantung dengan rantai untuk meminimalkan kerusakan akibat gempa bumi.
Ratusan undakan batu mengarah melalui hutan cryptomeria hingga makam Ieyasu. Sebuah torii di puncaknya memuat kaligrafi yang dikaitkan dengan Kaisar Go-Mizunoo. Sebuah guci perunggu berisi sisa-sisa Tokugawa Ieyasu.
Pada tahun 2008, Yuri Kawasaki menjadi pendeta Shinto wanita pertama yang melayani di Nikkō Tōshō-gū.
Di kuil ini juga dipajang persembahan ornamen dari berbagai negara seperti dari Belanda, Korea dan sebagainya.
Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.