Letnan Tentara Rusia Curhat Unit Tempur Cuma Tukang Gergaji, Moral Pasukan Ambruk dan Minta Pulang
Pasukan yang "babak belur" itu mengeluh dalam video dan curhat dikirim untuk berperang meskipun tidak dilatih dengan baik
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Tidak ada pelatihan medis atau pertempuran apa pun," tegasnya, menurut WarTranslated.
Meskipun demikian, Podobaev mengatakan unitnya dikirim ke "garis pertahanan pertama".
Dia mengatakan dia telah memberi tahu seorang mayor jenderal yang menyampaikan perintah penempatan bahwa mereka belum dilatih dan kekurangan peralatan yang diperlukan.
“Pada akhirnya, mereka mengirim kami tanpa pelatihan yang layak, tanpa dukungan udara, dukungan artileri (dan) tanpa alat berat,” Podobaev, menurut WarTranslated.
Dia menambahkan, lokasi mereka saat ini tidak memiliki logistik, transportasi, amunisi, obat-obatan, atau perbekalan yang memadai.
"Kami mengalami kerugian besar. Hampir 40 persen personel hilang," kata Podobaev.
"Moral pasukan sekarang di bawah level dasar."
Komandan kemudian memberi isyarat kepada enam pria yang berdiri di sekelilingnya.
"Ini semua orang yang tersisa dari peletonku," katanya.
Podobaev mengakhiri video tersebut dengan mengatakan, "Saya meminta bantuan Anda, agar kerabat, suami, putra (dan) saudara laki-laki Anda dapat pulang dengan selamat dan hidup. Dan orang-orang saya juga dapat pulang."
(oln/*TMT/NW)