Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapal Perang Baru Rusia Pembawa Rudal Kalibr Rusak Parah Dihantam Storm Shadow Ukraina di Krimea

Kapal perang baru yang dimaksud adalah Korvet kelas Karakurt Proyek Askold 22800 Rusia. Kapal pembawa rudal Kalibr, rusak parah sebelum bertugas

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kapal Perang Baru Rusia Pembawa Rudal Kalibr Rusak Parah Dihantam Storm Shadow Ukraina di Krimea
navyrecognition.com
Korvet (kapal perang kecil) kelas Karakurt Rusia. Serangan terbaru Ukraina di Krimea menggunakan rudal strom shadow dilaporkan merusak korvet ini yang membuat kapal pembawa rudal Kalibr ini tak bisa beropreasi bahkan sebelum bertugas. 

Serangan itu diklaim sebagai keberhasilan besar bagi Ukraina” dan pukulan telak lain bagi operasi logistik lintas laut Rusia.

Kedua kapal yang dihantam serangan rudal adalah kapal pendarat dan kapal selam, keduanya dilaporkan sedang dalam perbaikan.

Ukraina telah mencapai sasaran di dalam dan sekitar Krimea dengan Storm Shadows, yang juga tampaknya digunakan dalam serangan terhadap markas besar Armada Laut Hitam.

Ukraina tak hanya menggandalkan Strom Shadow, namun juga amunisi dan peralatan tempur lainnya untuk mengganggu perairan Krimea yang dikuasai Rusia.

Pada Oktober 2022, Ukraina mulai menggunakan kekuatan kendaraan permukaan tak berawak (USV) – kapal drone angkatan laut yang berisi bahan peledak – untuk mengganggu dan menyerang kapal Rusia dan kapal pengangkut utama di sekitar Sevastopol.

Baca juga: Armada Laut Hitam Rusia dalam Bidikan Sabotase Bawah Laut Ukraina, Zelensky: Kami Kejar ke Mana Pun

Citra satelit kapal perang Rusia di pelabuhan Novorossiysk. Kapal-kapal perang Angkatan Laut Rusia dari divisi Armada Laut Hitam dilaporkan sudah pergi meninggalkan pangkalan Sevastopol yang terus menerus rentan terkena gelombang serangan Ukraina menggunakan drone maupun rudal. Rusia kabarnya akan membangun pangkalan baru angkatan laut mereka di wilayah Abkhazia.
Citra satelit kapal perang Rusia di pelabuhan Novorossiysk. Kapal-kapal perang Angkatan Laut Rusia dari divisi Armada Laut Hitam dilaporkan sudah pergi meninggalkan pangkalan Sevastopol yang terus menerus rentan terkena gelombang serangan Ukraina menggunakan drone maupun rudal. Rusia kabarnya akan membangun pangkalan baru angkatan laut mereka di wilayah Abkhazia. (@MT_Anderson / X / Planet Labs PBC)

Sevastopol Rentan Kena Rudal

Sevastopol, kota pelabuhan, yang lama menjadi markas Armada Laut Hitam Rusia, secara cepat menjadi target utama pasukan USV Ukraina dan rentan kena serangan.

Begitu pula dengan Jembatan Kerch sepanjang 12 mil, yang menghubungkan daratan Rusia dengan Krimea dan berfungsi sebagai penghubung ekonomi, simbolis pendudukan, dan militer dengan semenanjung pendudukan tersebut.

Berita Rekomendasi

Ukraina telah berulang kali menyerang Jembatan Kerch, memaksa Rusia meningkatkan pertahanannya, bahkan sampai menenggelamkan kapal untuk mempersulit operator dalam mengarahkan kapal ke jembatan.

Pada Agustus 2023, USV Ukraina mencetak kemenangan melawan kapal pendarat kelas Ropucha Olenegorsky Gornyak.

Baca juga: Profil Kapal Olenegorsky Gornyak, Kapal Perang Rusia yang Cuma Miring Kena Hantam 450 Kilogram Bom

Kapal pendarat besar kelas Ropucha milik Rusia, Olenegorsky Gornyak berlayar melalui Selat Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Hitam melewati Istanbul pada 9 Februari 2022. Kapal itu ditabrak oleh serangan drone Ukraina pada 4 Agustus 2023.
Kapal pendarat besar kelas Ropucha milik Rusia, Olenegorsky Gornyak berlayar melalui Selat Bosphorus dalam perjalanan ke Laut Hitam melewati Istanbul pada 9 Februari 2022. Kapal itu ditabrak oleh serangan drone Ukraina pada 4 Agustus 2023. (Tangkap Layar Getty)

Bahkan ketika Rusia berusaha untuk menepis soal tingkat keparahan serangan tersebut, foto-foto menunjukkan kapal tersebut terperosok ke dalam air setelahnya, yang mengindikasikan kalau kapal tersebut mengalami kerusakan besar.

Ukraina juga mengklaim kemenangan melawan kapal patroli.

Ukraina juga telah menggunakan rudal Neptunus - peluru kendali jelajah anti-kapal - untuk menghancurkan sasaran-sasaran Rusia, termasuk sistem pertahanan rudal S-400 berbasis darat di Krimea, dan dalam kasus lain, sebuah kapal armada andalan Moskow.

Pada April 2022, Ukraina mengejutkan dunia dengan menenggelamkan kapal penjelajah berpeluru kendali kelas Salava, Moskva, bersama Neptunusnya.

Rudal-rudal tersebut harus diarahkan dengan baik, terbang tepat di atas permukaan air untuk menghindari pertahanan rudal Moskva sebelum terjadi benturan.

Ledakan yang diakibatkannya menenggelamkan kapal dan menjadi contoh pertama ketangguhan Ukraina melawan supremasi angkatan laut Rusia dalam perang tersebut.

(oln/*/BI)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas