Wawancara Khusus dengan Pendiri INH: Hanya Satu Rumah Sakit di Gaza Utara yang Beroperasi
Husein mengatakan saat ini di Gaza Utara hanya ada satu rumah sakit yang beroperasi. Jaraknya tidak terlalu jauh dari RS Indonesia.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara berhenti beroperasi akibat kekurangan pasokan peralatan medis serta banyaknya pasien.
Hal itu disampaikan Founder International Networking for Humanitarian (INH) Muhammad Husein saat podcast di Gedung Tribun Network, Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
“Kami berkomunikasi tetapi yang kami ketahui sekarang sudah tidak beroperasi sejak dikuasai itu dan sejak bahan bakar sudah habis,” ungkapnya.
Baca juga: Wawancara Khusus dengan Pendiri INH: Satu Roket Hasilkan Guncangan 3,6 Skala Richter di Gaza
Husein mengatakan saat ini di Gaza Utara hanya ada satu rumah sakit yang beroperasi.
Jaraknya tidak terlalu jauh dari RS Indonesia.
Sementara para relawan Mer-C yang bertugas di Palestina juga tidak lagi bertugas.
“Setahu saya saya komunikasi terakhir mereka sedang berada di sekolahan di yang dekat rumah sakit Arafah,” tukasnya.
Baca juga: Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Mendekati 15.900, Lebih dari 42.000 Orang Luka-luka
Simak wawancara lanjutan Tribun Network dengan Founder International Networking for Humanitarian (INH) Muhammad Husein:
Untuk Rumah Sakit Indonesia ini sekarang bagaimana?
Kami berkomunikasi tetapi yang kami ketahui sekarang sudah tidak beroperasi sejak dikuasai itu dan sejak bahan bakar sudah habis.
Memang sedang dibersihkan areanya tapi kurang tahu sekarang apakah sudah beroperasi. Rumah sakit yang hanya beroperasi di wilayah utara itu jaraknya kira kira 1 kilometer dari RS Indonesia, dan itu yang beroperasi hingga saat ini.
Untuk relawan Mer-C yang bertugas di RSI sekarang kemana?
Setahu saya saya komunikasi terakhir mereka sedang berada di sekolahan di yang dekat rumah sakit Arafah.
Sekolah yang dekat RSI gimana kondisinya?