Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wawancara Khusus dengan Pendiri INH: Hanya Satu Rumah Sakit di Gaza Utara yang Beroperasi

Husein mengatakan saat ini di Gaza Utara hanya ada satu rumah sakit yang beroperasi. Jaraknya tidak terlalu jauh dari RS Indonesia.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Wawancara Khusus dengan Pendiri INH: Hanya Satu Rumah Sakit di Gaza Utara yang Beroperasi
Mohammad AHMAD / AFP
Warga Palestina berlarian mencari perlindungan setelah serangan udara Israel di dekat rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 22 November 2023. Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara berhenti beroperasi akibat kekurangan pasokan peralatan medis serta banyaknya pasien. 

Banyak sekali jasad-jasad yang belum teridentifikasi tuh masih unknown, anonymous sebagian lagi pergi bersama ke reruntuhan. Masih banyak orang terjebak di situ ad 7.000 lebih.

Nggak tahu nasibnya masih hidup atau sudah meninggal jadi tiga hari itu banyak mereka mencari apakah ada kerabatnya selamat.

Baca juga: Korban Tewas di Gaza Akibat Serangan Israel Mendekati 15.900, Lebih dari 42.000 Orang Luka-luka

Saat gencatan senjata ada beberapa tawanan yang dibebaskm baik dari Israel maupun dari Palestina. Itu bagaimana sistemnya?

Semua sudah kita lihat tapi ini salah satu fakta yang bisa kita gunakan untuk membantah klaim keduanya. Kalau kita mengikuti bahasa Ibrani dan bahasa Arab yang digunakan oleh juru bicara Israel itu ketika mereka menyebutkan Hamas.

Mereka selalu menyertakan kata Isis, mereka menyebut Hamas ini Isis yang sifatnya terkenal brutal gitu kan tapi melihat pertukaran tawanan.

Tetapi Hamas kan telah menunjukkan agaimana mereka tuh benar-benar merawat para tawanan mereka tahu tawan menawan dalam pertempuran itu hal yang wajar.

Karena itu bisa digunakan untuk pertukaran tawanan. Nah itu yang dilakukan oleh Hamas, jadi menawan itu bukan untuk membunuh bukan untuk menyiksa.

Berita Rekomendasi

Mereka memberikan semua kebutuhannya bahkan sampai seorang ibu yang namanya Daniel usia 44 tahun sebelum dia meninggalkan apa lepas dari tangan itu di dalam pertukaran itu surat dua dua lembar tuh pakai bahasa Ibrani isinya Terima kasih untuk para jenderal-jenderal komandan para pejuang yang telah merawat kami terutama anak-anak saya.

Kaliam sudah seperti seorang ayah bagi anak saya gitu loh. Anak saya mengaku bahwa dirinya itu terasa seperti seorang putri selama dijajah artinya sekarang perlakuannya humanis.

Tidak hanya manusia hewan pun dirawat. Hamas itu bukan seperti yang digambarkan Israel.

Sementara untuk tawanan Israel bagaimana kondisinya?

Itu seperti yang kita lihat hancur terluka, psikologis anak sudah rusak. Ada seorang wanita cantik dia masuk ditangkap dipenjara Israel wajahnya normal, keluar-keluar wajahnya semua sudah habis.

Sekarang kita bisa mengetahui siapa yang teroris dan siapa yang bukan teroris. (Tribun Network/Reynas Abdila

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas