Wawancara Khusus dengan Pendiri INH: Hanya Satu Rumah Sakit di Gaza Utara yang Beroperasi
Husein mengatakan saat ini di Gaza Utara hanya ada satu rumah sakit yang beroperasi. Jaraknya tidak terlalu jauh dari RS Indonesia.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Dan mereka betul-betul nggak punya apa-apa, selain bantuan dari luar.
Baca juga: Cerita Husein Gaza: Hantaman Roket-roket Israel ke Wilayah Palestina Timbulkan Gempa 3,6 SR
Itu jadi sebab makanan bantuan kemanusiaan expired?
Iya bisa jadi, karena terlalu lama stay. Kemarin sempat jeda kemanusiaan 7 hari, itu lumayan bertambah per hari nya, 200 kontainer per hari. Itu jangan dikira banyak, sekali lagi mereka itu membutuhkan 1.500 kontainer.
Itu pun nggak semua full satu kontainer, kadang cuma ada sepertiganya. Makanya saya juga mikir apakah dari pihak Israelnya buang-buangin, atau dari pihak Mesir nya nggak tahu cara packing bantuan.
Ketika masuk pun mereka hanya bisa menyentuh wilayah selatan. Wilayah utara yang sedang jadi bencana kemanusiaan, kelaparan itu tidak tersentuh.
Nah kemarin sempat gencagan senjata 3 hari itu lumayan bertambah per hari itu 200 kontainer itu jangan dikira banyak sekali lagi normal itu mereka butuh 1.500.
Itu pun saya menyaksikan kalau satu kontainer itu enggak full semuanya cuma sepertiganya yang kayak gitu seperti yang kosong juga. Ini memang dari pihak Israelnya mereka buang-buangin. Itu saya videoin semua.
Mereka hanya bisa menyentuh utara sementara wilayah selatan yang sedang terjadi bencana kemanusiaan, kelaparan, kehausan itu tidak tersentuh.
Apa yang dilakukan masyarakat Palestina saat terjadi gencatan senjata?
Ya sebagian dari selatan kembali ke wilayah utara bahwa mereka melihat kondisi termasuk juga keluarga istri saya itu datang ke rumah saya.
Rumah saya itu aslinya itu sebuah flat namanya tapi tu sudah hancur lembur. Keluarga di sana biasanya untuk melihat kondisi rumah yang sudah hancur ada lagi yang kembali ke rumah mereka mengambilkan atau mencari beberapa harta-harta yang masih bisa bergerak serta diselamatkan gitu.
Selain berkunjung ke rumah saudara apa yang mereka lakukan?
Pasar-pasar sudah aktif tetapi dengan penuh keterbatasan itu tadi nggak seperti pasar pada normalnya. Sebagian juga menghabiskan waktu jeda kemanusiaan itu untuk istirahat.
Karena kan 40 hari lebih mereka dibombardir Israel, jadi tiga hari itu yang sangat dinanti-nantikan. Sebagian lagi mereka ke rumah sakit mengidentifikasi keluarga mereka yang terbunuh.