Houthi Izinkan Kapal Tanker Sounion yang Hanyut dan Terbakar Ditarik dari Laut Merah
Kapal tanker itu hanyut dan terbakar selama beberapa hari setelah serangan, yang dilancarkan oleh angkatan bersenjata pemerintah Sanaa Yaman
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sebuah kapal perang Prancis menyelamatkan 29 awak kapal yang berada di atas kapal tersebut. Pada tanggal 22 Agustus, kapal tersebut telah berhenti hanyut, kata misi Uni Eropa saat itu.
Setelah serangan awal terhadap kapal tersebut dan penyelamatan awak kapal oleh angkatan laut Prancis, pasukan Yaman menyerbu kapal tanker minyak yang kosong dan memasang bahan peledak di atasnya, sehingga meledakkan beberapa area kapal.
Media Militer Yaman merilis rekaman operasi tersebut pada hari Kamis.
Sejak 14 November, tentara Yaman telah memberlakukan blokade laut terhadap kapal-kapal yang menuju Israel di Laut Merah, Laut Arab, Teluk Aden, Samudra Hindia, dan Mediterania sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan untuk mendukung perlawanan di Gaza.
Kapal-kapal yang terkait dengan Israel atau kapal-kapal yang sedang menuju pelabuhan Israel yang melanggar blokade ini telah diserang dalam operasi rudal dan pesawat tak berawak Yaman.
Pasukan Sanaa telah bersumpah untuk tidak menghentikan operasi militer sampai gencatan senjata tercapai di wilayah yang dikepung tersebut. Blokade tersebut telah berdampak signifikan terhadap perekonomian Israel.
(oln/tc/*)