Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebodohan Berulang, Untuk Ketujuh Kalinya Pasukan Israel Kembali ke Al-Zaytoun Gaza

Ini menjadi serangan ketujuh pasukan Israel ke Al-Zaytoun setelah berulang kali menyatakan kalau kemampuan militer milisi perlawanan sudah dibongkar

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kebodohan Berulang, Untuk Ketujuh Kalinya Pasukan Israel Kembali ke Al-Zaytoun Gaza
Emanuel Fabian/Times of Israel
Pasukan Israel (IDF) melakukan operasi militer di Jabalia, Gaza Utara, 14 Mei 2024. Operasi IDF di Jabalia mendapat perlawanan sengit Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas. 

Setelah pasukan pendudukan Israel membersihkan lokasi para petempur milisi perlawanan, mereka tidak bertahan (menetap), sehingga memungkinkan musuh untuk menetap kembali di daerah tersebut jika Anda tidak berada di sana,” kata komandan tertinggi militer AS tersebut.

"Harus kembali ke tempat yang sama berkali-kali "membuatnya menjadi tantangan [bagi Israel] dalam mencapai tujuan mereka untuk menghancurkan dan mengalahkan Hamas secara militer," tambah Brown.

Barisan petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, dalam sebuah parade militer. Al-Qassam bersama faksi lain gerakan perlawanan melancarkan operasi gabungan yang menyerang Tentara Israel di Rafah dan Jabalia.
Barisan petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, dalam sebuah parade militer. Al-Qassam bersama faksi lain gerakan perlawanan melancarkan operasi gabungan yang menyerang Tentara Israel di Rafah dan Jabalia. (khaberni)

Hamas Bukan Sekadar Organisasi

Ia juga membahas tantangan pendudukan Israel dalam memerangi kelompok Perlawanan Palestina.




“Hamas bukan sekadar organisasi, tapi sebuah ideologi,” katanya.

Secara gamblang, Brown menjelaskan kalau Hamas adalah partai penguasa utama di Gaza sejak tahun 2005.

“Jadi, Anda harus memikirkan keseluruhan upaya untuk memberikan keamanan tidak hanya bagi Israel, tetapi juga bagi seluruh wilayah di dunia," katanya.

Perang di Gaza sudah mendekati bulan ke-8, namun tidak ada satu pun tujuan militer yang ditetapkan Israel telah tercapai.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, ketegangan internal di Israel, pada tingkat pemerintahan, kabinet perang, dan masyarakat, semakin meningkat karena kurangnya visi dan strategi baik selama perang maupun mengenai “The Day After”.

(oln/almydn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas