Pernyataan Terakhir Sandera Israel: Hamas Pindahkan Kami 10 Kali untuk Hindari Serangan IDF di Gaza
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam meriliis video dua tawanan Israel sebelum ditemukan tewas di Jalur Gaza.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
"Mereka muncul dalam daftar yang diberikan pada awal Juli. Mereka berhasil dibawa kembali hidup-hidup," kata sumber itu.
Hamas mengatakan bahwa keenam sandera tersebut tewas akibat serangan udara Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Hal tersebut dikonfirmasi Hamas melalui sebuah video rekaman.
Video tersebut dirilis dan ditujukan kepada para pemukim Israel.
Dalam video tersebut, Al-Qassam menjelaskan bahwa pasukan pendudukan (IDF) sengaja membunuh tawanan yang berada di Gaza.
Setelah membunuh mereka, jasad para tawanan ini baru dikembalikan ke keluarga.
Sejak ditemukannya enam jasad tawanan, kritik terus meningkat di Israel, yang menyalahkan Netanyahu atas kematian tersebut dan mendesaknya untuk segera mencapai kesepakatan guna menukar tawanan yang tersisa.
Pejabat keamanan, oposisi dan keluarga para tawanan telah menuduh Netanyahu selama berbulan-bulan menghalangi kesepakatan dengan Hamas.
Konflik Palestina vs Israel
Israel telah mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Sejak 7 Oktober 2023, Israel tidak berhenti melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza.
Hingga saat ini, warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel telah mencapai 40.800 orang.
Sementara korban luka akibat serangan Israel telah mencapai 94.400 warga Palestina.
Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Sandera Israel, Brigade Al-Qassam dan Netanyahu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.