Tepi Barat Banjir Senjata Selundupan Iran, Israel Kerahkan 20 Batalyon, Tarik Pasukan dari Gaza
Israel terindikasi memindahkan perang menghancurkan dari Gaza ke Tepi Barat. IDF dilaporkan menarik sejumlah brigade reguler dari Gaza ke Tepi Barat
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Menurut penilaian intelijen oleh Komando Pusat IDF dua tahun lalu, satu dari enam rumah tangga Palestina di Tepi Barat memiliki senjata ilegal, mulai dari pistol genggam dan senapan rakitan hingga AK47 atau M-16 standar.
"Kami tahu bahwa kami berada di jalur yang benar berdasarkan harga senjata, yang telah melonjak tahun lalu — dari 30.000 shekel ($8.200) per senapan laras panjang menjadi 60.000–70.000 shekel ($19.200)," kata seorang pejabat militer senior IDF minggu ini dilansir media Israel.
"Namun, jika kami memperoleh informasi tentang pedagang senjata atau pistol yang disembunyikan di taman milik warga Palestina yang tidak terdaftar, yang kemungkinan dimaksudkan untuk membela diri, kami akan memprioritaskan penangkapan pedagang tersebut," katanya.
Baca juga: Tak Ada Terowongan, Kenapa Tentara Israel Ambruk Juga Lawan Milisi Palestina di Jenin Tepi Barat?
Tepi Barat Potensial Jadi Gaza Berikutnya, IDF Kerahkan 20 Batalyon
Target operasi militer intensif IDF diklaim untuk mempertahankan Tepi Barat sebagai garis depan sekunder.
Namun dari manuver yang terjadi di lapangan, pergerakan IDF menunjukkan kalau mereka akan memindahkan perang menghancurkan dari Gaza ke wilayah ini.
IDF disebut menyiapkan skenario untuk besar-besar mengerahkan pasukan ke Tepi Barat jika terjadi gencatan senjata di Gaza seiring disepakatinya pertukaran sandera dan tahanan dengan Hamas di wilayah kantung Palestina tersebut.
Sementara negosiasi pertukaran sandera terus berlanjut, tindakan ofensif IDF di wilayah Palestina tetap konstan, termasuk pembunuhan warga yang terjadi hampir setiap minggu.
Saat ini, IDF mengerahkan sekitar 20 batalion untuk tugas keamanan di Tepi Barat.
"Angka ini lebih rendah dibandingkan saat puncak perlawanan Palestina dua tahun sebelum perang Gaza, angka ini tetap 7–8 batalion lebih tinggi dibandingkan titik terendah pada akhir tahun 2010-an," tambah laporan itu.
Dengan kekuatan pasukan demikian, IDF merasa masih kerepotan dan akan menambah jumlah personel tambahan di Tepi Barat.
Sebagian besar batalyon IDF saat ini di Tepi Barat terdiri dari pasukan cadangan atau unit di luar infanteri wajib atau korps lapis baja.
"Bala bantuan dari Gaza baru diharapkan datang bulan depan," kata laporan itu.
Satu di antara satuan IDF yang akan ditarik ke Tepi Barat adalah Batalyon Brigade Nahal IDF yang ngos-ngosan di Gaza Utara akan dikerahkan ke daerah-daerah seperti Hebron dan Nablus.
Baca juga: Komandan Kompi Brigade Nahal IDF Tewas di Gaza Utara, Al Qassam Panen Tank Merkava Israel
Selain itu, pasukan artileri IDF secara bertahap kembali bertugas mengamankan Tepi Barat sembari menghentikan operasi militer di daerah lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.