Menyimpan Darah Tali Pusat Bisa untuk Investasi Kesehatan? Ini Penjelasannya
Sel punca dari darah tali pusat semakin banyak digunakan sebagai sumber transplantasi sejumlah penyakit.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Meriana melanjutkan, menyimpan darah tali pusat adalah metode menyimpan sel baru yang nantinya akan bisa digunakan untuk meregenerasi sel yang telah rusak.
Serangkaian penyakit yang bisa diterapi menggunakan sel punca, diantaranya kanker darah, kelainan darah yang bukan keganasan, kelainan imun, tumor solid hingga kelainan metabolisme.
Terapi untuk sejumlah penyakit seperti Alzheimer, HIV, kanker otak, Lupus hingga Autis masih dalam penelitian lebih lanjut.
Kemungkinan darah tali pusat nantinya cocok dengan sang bayi adalah 100 persen.
Sedangkan cocok untuk kakak atau adiknya adalah 25 persen.
Orangtua si bayi juga dapat menggunakan darah tali pusat tersebut namun tetap melalui pertimbangan dokter.
Sayangnya, kemungkinan penyakit tersebut dapat sembuh menggunakan darah tali pusat belum dapat dipresentasikan.
"Tergantung derajat berat penyakitnya. Sel punca adalah sel hidup yang tak bisa dipergunakan sembarangan," tutur Meriana.
Cordlife pada tahun 2006 resmi mendirikan bank darah tali pusat. Cordlife Indonesia pun mengkoordinasikan pengambilan darah tali pusat seluruhnya dilakukan di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.