Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Diet Rendah Karbohidrat Tanggung Risiko Kesehatan, Apa Saja Itu?

Diet rendah karbohidrat dan tinggi protein jadi pilihan sebagian orang untuk menurunkan berat badan.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Diet Rendah Karbohidrat Tanggung Risiko Kesehatan, Apa Saja Itu?
(oowomaniya.com)
Ilustrasi Menimbang Berat Badan.(oowomaniya.com) 

Terlebih lagi, karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh Anda.

Oleh karena itu, diet tanpa karbohidrat dapat menyebabkan energi rendah atau kelelahan, terutama pada awalnya.

Perubahan metabolisme yang terjadi di tubuh ketika Anda memotong karbohidrat juga dapat menyebabkan fungsi mental yang buruk, mual, dan gangguan tidur dalam jangka pendek.

5. Picu kekurangan nutrisi

Diet rendah karbohidrat mungkin tidak menyediakan juga cukup vitamin dan mineral, seperti potasium, vitamin B, dan vitamin C, yang berlimpah dalam buah-buahan, sayuran, dan makanan nabati lainnya.

Selain itu, peningkatan buang air kecil yang dihasilkan dari pembatasan karbohidrat dapat menyebabkan defisiensi natrium dan kalium seiring waktu.

Makan makanan seimbang dengan berbagai makanan dapat membantu memastikan Anda mendapatkan cukup nutrisi yang Anda butuhkan.

Berita Rekomendasi

6. Bahayakan ginjal

Melansir Buku Rahasia Diet: The Concept, The Diet, The Workout (2008) oleh Denny Santoso, S.Kom., SAC.Dip., CSN, apabila metode mengurangi asupan karbohidrat dan menambah protein untuk membantu tubuh membakar lebak secara berlebih dilakukan secara terus-menerus, maka saat proses katabolik berlangsung (protein diubah menjadi glukosa sebagai energi), protein diambil dari dalam otot, sehingga massa otot akan berkurang.

Katabolik akan menghasilkan sisa berupa nitrogen yang harus dibuang melalui urine dan keringan. Nitrogen yang dibuang melalui uirine akan membebani ginjal.

Semakin rendah asupan karbohidrat, semakin tinggi intensitas latihan, dan semakin banyak protein yang dikonsumsi dalam waktu yang lama, bakal merugikan ginjal.

Banyak minum air yang diharapkan akan memperlancar proses dalam ginjal, bahkan malah jadi membenani organ tubuh tersebut.

Kondisi itu terjadi apabila diet rendah karbohidrat dan tinggi protein diteruskan terus.

Jika ingin melakukan diet rendah karbohidrat dan tinggi protein, Anda perlu mengecek kondisi ginjal terlebih dahulu.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas