Pakar Sebut Pandemi Membuat Situasi Bumi Menjadi Rawan, hingga Perlu Perubahan Perilaku Kesehatan
Dicky mengatakan dunia yang lebih rawan, rentan dari pada sebelumnya. Oleh karena itu perbaikan sistim kesehatan serta perubahan perilaku baru.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman mengingatkan jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tetap diperlukan.
Hal ini dikarenakan situasi masih berkaitan dengan status pandemi Covid-19.
Namun penyelenggaraan PPKM tidak harus dalam bentuk yang ketat.
Melainkan menjadi 'payung' pelindung.
Bisa pula dengan dalam kerangka PPKM, pada orang yang bepergian diberikan insentif. Jika sudah tiga dosis vaksin Covid-19, maka perlu rapid tes antigen.
"Dan termasuk sekali lagi kemampuan kita dalama survelens harus dijaga. Walau pun memang sulit meningkatkan karena keterbatasan banyak hal. Tapi setidaknya diterapkan pada kelompok rawan," ungkap Dicky pada Tribunnews, Senin (27/6/2022).
Termasuk dengan pelaksanaan genomic survelens. Dan hal ini, kata Dicky tidak hanya berkaitan dengan Covid-19 saja. Tanpa beberapa upaya di atas, negara bisa dalam posisi buta dalam memahami situasi.
"Kita kehilangan momentum infratruktur atau kompetisi ini untuk menghadapi ancaman di masa depan. Sekali lagi ingat kita dalam kondisi dunia ini bukan lebih baik dari sebelumnya," tegas Dicky.
Akibat pandemi, manusia kata Dicky menghadapi dunia yang lebih rawan, rentan dari pada sebelumnya. Oleh karena itu perbaikan sistim kesehatan serta perubahan perilaku menjadi sangat penting.
"Dan ini yang harus disadari semua. Dengan membangun keteladan dari role model. Termasuk dalam hal ini strategi komunikasi risiko yang dibangun secara tepat dan efektif," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.