Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Dokter Spesialis Neurologi Ungkap Pengobatan Empty Sella Syndrom, Kondisi yang Dialami Ruben Onsu

Ruben Onsu berobat ke Singapura setelah didiagnosa mengidap penyakit empty sella syndrome (ESS).

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Dokter Spesialis Neurologi Ungkap Pengobatan Empty Sella Syndrom, Kondisi yang Dialami Ruben Onsu
Instagram @ruben_onsu
Usai berobat ke Singapura, Ruben Onsu mengaku tak ingin membebani orang hingga pasrah dan meminta pertolongan sang pencipta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ruben Onsu berobat ke Singapura setelah didiagnosa mengidap penyakit empty sella syndrome (ESS).

Menyoal penyakit empty sella syndrom bisa disembuhkan atau tidak, Dokter spesialis neurologi RS Atma Jaya, Andre SpN mengungkapkan, hal itu berkaitan dengan penyebabnya.

Baca juga: Idap Empty Sella Syndrome, Ruben Onsu Ingin Dijemput Ibunya dan Olga Syahputra saat Meninggal Dunia

"Jika penyebabnya dapat diketahui dan diberikan terapi dengan harapannya semakin besar," ungkap dia saat dihubungi Tribunnews com, Senin (1/8/2022).

Andre 0956-7
Dokter spesialis neurologi RS Atma Jaya, Andre SpN.

Selain dipengaruhi usia, kecepatan diagnosa, kondisi kesehatan penderitanya selama ini, serta kondisi kondisi medis tertentu seperti diabetes melitus, hipertensi dan sebagainya bisa memperberat penyakit tersebut.

Sementara untuk pengobatan hanya diberikan pada orang yang menunjukkan gejala dengan melakukan pemeriksaan meliputi wawancara mendetail, pemeriksaan fisik lengkap termasuk meliputi berat badan, tinggi badan. 

Kemudian dilakukan pemeriksaan MRI kepala, pemeriksaan fungsi hormon hormon tubuh, pemeriksaan saraf mata.

Baca juga: Berobat ke Singapura, Ruben Onsu Rasakan Perjuangan Mendiang Julia Perez dan Olga Syahputra

Berita Rekomendasi

"Jadi pengobatan dilakukan oleh tim dokter multidisiplin dr Neurologi, ahli endokrin, ahli mata dan lainnya untuk menyeimbangkan gangguan atau hormon yang disebabkan empty sella syndrom ini," ungkap dokter Andre.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas