Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

PDSKJI: Gangguan Psikologis Terbanyak Selama Pandemi Covid-19 yang Dirasakan Masyarakat Kecemasan

Gangguan kesehatan mental bisa menimpa setiap pribadi. Masalah psikologis tersebut bisa menghambat keseharian seseorang.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Wahyu Aji
zoom-in PDSKJI: Gangguan Psikologis Terbanyak Selama Pandemi Covid-19 yang Dirasakan Masyarakat Kecemasan
Tangkap layar
Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) dr. Diah Setia Utami. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Gangguan kesehatan mental bisa menimpa setiap pribadi.

Masalah psikologis tersebut bisa menghambat keseharian seseorang.

Ketua umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) dr. Diah Setia Utami menyebut, selama pandemi Covid-19 masalah kesehatan yang paling banyak dirasakan masyarakat adalah rasa takut akibat kondisi yang tidak menentu.

"Jadi utamanya rasa takut atau kecemasan berlebihan, karena semua terkait Covid-19 ini kan tidak ada kejelasan. Kapan berhenti, kapan terinfeksi," ujar dia dalam talkshow virtual BNPB, Selasa (6/9/2022).

Adapun kecemasan berlebihan memiliki ciri-ciri sebagai berikut memiliki tanda keringat, berdebar-debar, tidak nyaman dengan kondisi fisik, sulit tidur, ini bisa berpengaruh ke daya tahan tubuh. 

Sakit kepala, badan lelah, serta sakit-sakit ke otot. 

BERITA TERKAIT

"Itu awal gangguan mental. Jadi tidak ujug-ujug datang depresi. Kayak sakit maag ga sembuh-sembuh psikis dan fisik enggak bisa dipisahkan," ungkap dia.

Selain di Indonesia, dari data hasil analisis dari pasien di AS dan beberapa negara menemukan, dalam dua bulan pertama terinfeksi Covid-19 orang lebih cenderung mengalami kecemasan dan depresi daripada orang yang menderita infeksi saluran pernapasan jenis lain.

Baca juga: Jelang Rekonstruksi, Bharada E Tenang, Pengacara Brigadir J Cemas Serangan Tatapan Mata Ferdy Sambo

Bahkan hingga dua tahun setelahnya, orang tetap berisiko lebih besar untuk kondisi seperti kabut otak (brain fog), psikosis, kejang, dan demensia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas