Daftar Rekomendasi Imunisasi Anak 2023 dari IDAI, Ada 2 Vaksinasi Baru
Ketua Satgas Imunisasi IDAI, Prof Dr dr Hartono Gunardi, SpA(K), jadwal imunisasi anak rekomendasi IDAI diperbarui setiap 3 tahun.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
9. Vaksin Japanese encephalitis (JE)
Diberikan mulai umur 9 bulan di daerah endemis atau yang akan bepergian ke daerah endemis. Untuk perlindungan jangka panjang dapat diberikan booster 1-2 tahun kemudian.
10. Vaksin varisela
Diberikan mulai umur 12-18 bulan. Pada umur 1-12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6 minggu sampai 3 bulan. Umur 13 tahun atau lebih dengan interval 4 sampai 6 minggu.
11. Vaksin hepatitis A
Diberikan 2 dosis mulai umur 1 tahun, dosis ke-2 diberikan 6 bulan sampai 12 bulan kemudian.
12. Vaksin tifoid polisakarida
Diberikan mulai umur 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun.
13. Vaksin human papilloma virus (HPV)
Diberikan pada anak perempuan umur 9-14 tahun 2 kali dengan jarak 6-15 bulan (atau pada program BIAS kelas 5 dan 6). Umur 15 tahun atau lebih diberikan 3 kali dengan jadwal 0,16 bulan (vaksin bivalen) atau 0,2,6 bulan (vaksin quadrivalent).
14. Vaksin dengue
Diberikan pada anak umur 9-16 tahun dengan seropositive dengue yang dibuktikan adanya riwayat pernah dirawat dengan diagnosis dengue (pemeriksaan antigen NS-1 dan atau uji serologis IgM/IgG antidengue positif) atau dibuktikan dengan pemeriksaan serologi IgG anti dengue positif.
Jangan Khawatir soal Imunisasi Ganda
Pada saat melakukan imunisasi kejar tidak dapat terlepas dari pemberian imunisasi ganda (suntikan ganda, multiple injection) yang aman, efektif dan efisien dalam memberikan perlindungan cepat terhadap beberapa penyakit sekaligus pada saat yang sama.
Dikatakan oleh Prof. Dr. Sri Rezeki Hadinegoro, dr., Sp.A (K) - Ketua Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangatlah bermanfaat terutama untuk melindungi anak karena imunisasi yang diberikan secepat mungkin dapat segera melindungi anak pada saat yang rentan.
Selain itu, imunisasi ganda juga dapat membantu mengurangi kunjungan karena pemberian imunisasi secara bersamaan berarti orangtua dan anak tidak perlu datang berulang kali ke fasilitas kesehatan.