Konsumsi Vitamin E dan Omega-3 Baik untuk Menjaga Skin Barrier, Begini Ulasan Dokter Spesialis Kulit
Mengonsumsi makanan sehat seimbang akan memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh kulit, kulit akan semakin lembut dan glowing.
Penulis: Irma Rahmasari
TRIBUNNEWS.COM, KESEHATAN - Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK memberikan penjelasan mengenai pengaruh vitamin E dan omega-3 terhadap kesehatan kulit.
Kulit merupakan organ terluar dan organ terbanyak yang terdapat pada tubuh.
Kulit juga merupakan salah satu organ utama dari tubuh selain jantung, hati, dan organ tubuh lainnya.
Karena itulah, menjaga kesehatan kulit tak kalah penting dengan menjaga organ tubuh lainnya.
Tak hanya faktor dari luar saja yang dapat mempengaruhi kesehatan kulit, namun faktor dari dalam seperti makanan yang dikonsumsi juga dapat mempengaruhi kesehatan kulit.
Baca juga: Benarkah Suntik Putih Efektif untuk Mencerahkan Kulit? Begini Tanggapan Praktisi Anti Aging
Mengonsumsi makanan sehat seimbang akan memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh kulit.
Bukan hanya kulit glowing, tapi kulit juga akan semakin lembut, kenyal, bebas noda, dan bebas permasalahan lainnya.
Dilansir melalui tayangan YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Lusiyanti, M.Med, Sp.KK mengungkapkan, banyak sekali makanan yang baik untuk kesehatan kulit.
Tentunya tidak hanya kesehatan kulit saja, namun juga baik untuk kesehatan organ tubuh lainnya.
dr Lusiyanti menutukan, makanan yang mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan juga beberapa mineral seperti zinc, selenium, dan antioksidan bagus untuk menjaga kesehatan kulit.
Namun, konsumsi vitamin tersebut sebaiknya disesuaikan dengan masing-masing jenis kulit, karena setiap orang pastinya memiliki jenis kulit yang berbeda.
"Tapi lebih spesifiknya disesuaikan dengan jenis kulit, misalnya kulit berminyak, kulit kering, dan kulit sensitif membutuhkan asupan yang berbeda-beda," terang dr Lusiyanti.
"Misalnya untuk kulit kering, kita harus melihat terlebih dahulu keringnya karena apa, apakah karena iritasi, karena kurangnya asupan, atau karena skin barriernya terganggu."
"Contohnya eksim atau penyakit psoriasis itu biasanya terjadi karena skin barriernya terganggu," lanjut dr Lusiyanti.