Ingin Cepat Hamil Setelah Menikah? Berikut 6 Cara yang Bisa Dilakukan Bersama Pasangan
Kehadiran buah hati tentunya bisa menambah kebahagiaan dan keharmonisan dalam rumah tangga.
Penulis: Putri Pramestianggraini
Cara cepat hamil yang bisa diupayakan berikutnya adalah dengan menghentikan dan menghindari berbagai kebiasaan tidak sehat, seperti merokok (termasuk menghirup asap rokok), mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan, dan lain-lain. Pasalnya, kebiasaan tidak sehat tersebut dapat memengaruhi kuantitas dan kualitas sel sperma serta mengganggu kesuburan wanita.
Pada pria, dianjurkan untuk tidak berendam air panas (dengan suhu di atas 35,6 derajat Celcius) selama menjalani program hamil karena hal tersebut berisiko membunuh sel sperma sehingga dapat menurunkan peluang kehamilan nantinya.
Selain itu, jika sedang merencanakan kehamilan, wanita dianjurkan untuk membatasi atau menghindari beberapa jenis makanan berikut ini:
- Telur, ikan, dan daging yang belum matang karena berisiko mengandung virus, bakteri, ataupun parasit penyebab penyakit.
Baca juga: Tak Perlu Khawatir, Ini Cara Mengatasi Perut Buncit yang Perlu Diperhatikan
- Susu yang tidak dipasteurisasi.
- Mengonsumsi vitamin A secara berlebihan.
- Konsumsi ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti ikan tuna, salmon, dan tongkol.
5. Mengelola Stres
Yang paling penting untuk diperhatikan adalah mengelola dan mengatasi stres sebaik mungkin. Pasalnya, stres merupakan kondisi yang bisa mempengaruhi pelepasan sel telur (ovulasi), sehingga bisa mengganggu program hamil yang dijalani.
Agar terhindar dari stres, sebaiknya jalanilah masa promil dengan santai dan nikmati hubungan seksual bersama pasangan. Selain itu, jangan lupa untuk bermeditasi, meluangkan waktu untuk diri sendiri, serta olahraga secara rutin saat sedang merencanakan kehamilan.
6. Melakukan Skrining Kesehatan dan Imunisasi Secara Berkala
Baik sebelum maupun selama menjalani promil, pasangan suami istri disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi apakah terdapat penyakit tertentu yang bisa memengaruhi kesuburan serta membahayakan kesehatan janin, seperti HIV/AIDS, sifilis, toksoplasmosis, dan hepatitis B atau sering dikenal sebagai skrining TORCH.
Selain itu, imunisasi tetanus, rubella/campak Jerman, dan beberapa imunisasi lainnya direkomendasikan bagi suami istri agar terhindar dari berbagai kondisi medis yang bisa menghambat promil maupun mengganggu proses tumbuh kembang janin.
(TribunHealth.com/PP)