Berikut Tiga Langkah Putuskan Stigma dan Diskriminasi Masalah Kesehatan Jiwa
Dampak stigma dan diskriminasi yang dialami orang-orang dengan gangguan kesehatan jiwa dapat memperparah kondisi mereka
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Penelitian tentang dampak ketiga strategi WHO tersebut menunjukkan bahwa bagi sebagian besar kelompok orang, kontak sosial adalah jenis intervensi paling efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap terkait stigma.
Beberapa negara berpenghasilan tinggi telah berhasil mengampanyekan kesadaran publik berskala besar dan strategi berbasis kontak untuk menciptakan perubahan positif terkait kesehatan jiwa.
Kampanye Anti-Stigma Kesehatan Jiwa
Di beberapa negara, lanjut Direktur Imran Pambudi, terdapat kampanye nasional yang mengarah pada perubahan positif dalam sikap publik terhadap kesehatan jiwa.
Upaya ini juga tercatat dalam laporan WHO.
Contohnya adalah Time to Change, kampanye anti-stigma di Inggris yang bertujuan mengakhiri stigma dan diskriminasi yang dihadapi orang-orang dengan kondisi kesehatan jiwa.
“Kegiatan yang dilakukan, misalnya, acara-acara komunitas lokal dan penghargaan yang dibuat oleh penyintas. Hasilnya, kegiatan yang berbasis kontak dengan masyarakat awam, efektif menurunkan stigma serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan jiwa,” kata Imran.
Di Australia, terdapat program literasi kesehatan jiwa oleh Beyond Blue, sebuah organisasi yang mendukung kesehatan dan kesejahteraan jiwa.
Kegiatan organisasi ini berfokus pada penyediaan dukungan untuk mengatasi depresi dan gangguan kecemasan.
Selain itu, Beyond Blue mengadakan pelatihan perawatan kesehatan jiwa dan forum diskusi komunitas.
Temuan utama dari kegiatan tersebut menunjukkan lebih banyak peningkatan kesadaran masyarakat terkait depresi dan manfaat perawatannya.
Program pelatihan ini cukup berhasil meningkatkan pengetahuan tentang gangguan kesehatan jiwa.
“Ada juga kampanye Opening Minds, edukasi berbasis kontak di Kanada. Kampanye ini memberikan dukungan terkait kesehatan jiwa. Intervensi ditujukan kepada penyedia layanan kesehatan, karyawan, dan anak-anak muda,” terang Imran.
“Hasil temuan utama, salah satunya, berbagai cerita tentang harapan dan kesembuhan adalah yang paling berhasil menurunkan stigma.”
Opening Minds adalah sebuah kampanye dari Mental Health Commission of Canada (MHCC) untuk mengurangi stigma dan mengupayakan kesehatan jiwa yang baik di Kanada.
Kampanye ini mempromosikan kesehatan dan ketahanan jiwa sekaligus menghilangkan stigma.