Ucapan Jokowi Pilpres 2024 Jatah Prabowo, Pengamat Sebut Sinyal Melemahnya Komitmen ke Ganjar
Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona menanggapi peryataan Presiden Jokowi yang menyebut jika Pilpres 2024 merupakan jatah Prabowo Subianto.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona menanggapi peryataan Presiden Jokowi yang menyebut jika Pilpres 2024 merupakan jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Menurutnya, peryataan Presiden pada acara HUT Partai Perindo itu bisa ditafsirkan banyak hal oleh publik. Ada yang menyebutnya sebagai sinyal atau kode keras dukungan dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, basa-basi politik dan ada yang menganggapnya sebagai 'guyonan' ala Jokowi semata.
Afrimadona pun menilai hal itu sebagai wujud dukungan politik bagi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Bahkan menurutnya, ucapan itu bisa dilihat sebagai skenario alternatif Jokowi terkait belum pastinya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan tiket capres dari PDIP.
Di mana, bisa bermakna melemahnya komitmen dukungan Jokowi pada Ganjar.
"Saya pikir ini tafsir yang paling natural ketika orang mendengar ini. Bahkan Pak Jokowi sendiri tidak menampik itu. Namun, jika memang demikian, maka ini bisa jadi mengindikasikan bahwa Presiden Jokowi sedang menyiapkan skenario alternatif jika Ganjar tidak mendapat tiket calon presiden," kata Afrimadona, Rabu (9/11/2022).
"Jika memang demikian, ini bisa mengindikasikan juga semakin melemahnya komitmen Presiden Jokowi pada Ganjar," sambungnya.
Namun demikian, sambung Afrimadona, apa yang dilakukan Presiden Jokowi sangat rasional.
Menurutnya, langkah mendukung Prabowo adalah pilihan terbaik kedua bagi Jokowi.
“Mendukung Prabowo adalah second-best option bagi Jokowi. Ini mengingat, yang paling siap untuk maju tentu saja Prabowo. Dia punya partai, basis massa, popularitas tinggi dan meskipun elektabilitas masih di bawah Ganjar, bukan perkara yang sulit untuk mendongkraknya," pungkas Afrimadona.
Baca juga: Jokowi Dihujani Kritik setelah Singgung Pilpres Jatah Prabowo, Disebut Tak Etis hingga Tak Sensitif
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyinggung soal Pemilihan Presiden 2024 saat hadir dalam HUT ke-8 Partai Perindro di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, (7/11) lalu.
Jokowi memprediksi Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan menjadi Presiden.
“Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo,” ujar Jokowi yang disambut tepuk tangan para peserta hadir.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.