Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI periode 2012-2017, Hadar Nafis Gumay membuka suara perihal dugaan manipulasi dalam proses verifikasi faktual partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024.

Hadar mengaku dirinya telah mengantongi beberapa data perihal dugaan manipulasi verifikasi Parpol.

"Saya mendapat info dan data (dugaan manipulasi) yang cukup banyak dan itu dapat dari orang-orang yang saya kenal," kata Hadar dalam sebuah diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2022).

Hadar mengatakan beberapa anggota KPUD sempat mengeluhkan kepadanya perihal adanya perintah manipulasi data.

"Jadi intinya mereka itu berkeluh kesah atau curhat karena mereka merasa kok kacau seperti ini sekarang diperintah untuk melakukan Kesalahan. Jadi buat saya wah ini serius sekali," ujarnya.

Karenanya, peneliti senior Network for Democracy and Electoral Integrity (NETGRIT) itu mendorong agar KPU segera berbenah.

"Jadi kalau kita bertanya ini Pemilu kita 2024 akan berintegritas atau tidak? Jawaban saya sederhana, tidak kalau ini tidak dibenahi. Jadi ini harus diselesaikan sekarang," ungkapnya.

Namun, Hadar menuturkan perlu adanya political will agar segera menata sebelum Pemilu 2024 dilaksanakan.

Baca juga: Partai Ummat Sebut Sudah Ajukan Keberatan Hasil Verifikasi Faktual Sejak Tingkat Daerah

"Saya yakin kalau semua memang betul punya political will mau menatanya mau merapikannya, beres tetap jadwal Pemilu 2024," imbuhnya.