Poltracking: Erick Thohir Cawapres Terkuat di Pilpres 2024, Diikuti Ridwan Kamil hingga Sandiaga
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan Pilpres 2024 merupakan ruang terbuka tanpa inkumben.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Hanta mengatakan pada simulasi tiga pasangan calon pertama, Ganjar Pranowo-Erick Thohir (33.1%) lebih unggul dibanding pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (27.5%) dan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar (25.5%).
Hanta mengatakan temuan ini adalah potret terbaru peta kekuatan politik elektoral Capres, Cawapres, dan partai politik dalam rentang survei 21-27 November 2022.
Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, melihat Pemilu Serentak 2024 masih satu tahun lebih.
Tetapi melihat tendensi peta kekuatan politik terbaru, capres, cawapres, dan partai politik terkuat, akan mengarah pada beberapa figur dan partai potensial seperti terekam dalam survei.
"Meski, dinamika, peristiwa, dan momentum politik yang akan berlangsung ke depan, tetap berpotensi mengubah peta kekuatan politik elektoral," kata Hanta.
Survei nasional Poltracking Indonesia digelar pada 21-27 November 2022 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling.
Baca juga: Survei Poltracking: Elektabilitas Erick Thohir Kokoh di Puncak Sebagai Cawapres 2024
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1220 responden dengan margin of error +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Klaster survei ini menjangkau 34 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah populasi pemilih terakhir, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih.
Metode sampling ini meningkatkan representasi seluruh populasi pemilih secara lebih akurat.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan kuesioner terhadap responden yang telah terpilih secara acak, dengan 10 responden untuk setiap satu desa/kelurahan terpilih.