Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Bikin Caleg Potensial Jadi Semakin Sulit Duduk di Parlemen
Pengamat menyebut bahwa sistem pemilu proposional tertutup membuat caleg potensial menjadi semakin sulit duduk di parlemen.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Dewi Agustina
"Sehingga kalau pasal ini dibatalkan maka yang berlaku adalah proporsional tertutup. Tentu ini sangat berisiko karena persiapan pemilu 2024 sudah berjalan," sambungnya.
Menurut Mardani partai politik saat ini kerangka kerjanya proporsional terbuka, sehingga akan menjadi sesuatu yang mengejutkan dan mengubah banyak paradigma ketika berjalan proporsional tertutup.
"Kami dari Komisi II DPR sendiri telah berbincang dari sembilan fraksi, delapan fraksi menolak proporsional tertutup. Tetap berharap proposional terbuka," kata Mardani.
"Satu fraksi yakni PDIP mendukung proporsional tertutup dan sikap PDIP ini bukan sikap yang baru bahkan konsisten sejak awal PDIP selalu mendukung proporsional tertutup," sambungnya.
Mardani berharap jika ada putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) diharapkan berlaku di tahun 2029 bukan pada pemilu 2024 mendatang.
"Kita juga belum tahu keputusan MK, saat ini MK sendiri sedang melakukan pleno mendengarkan masukan dari teman-teman DPR, masyarakat dan juga dari pemerintah. Muda-mudahan kalaupun ada keputusan maka itu tidak berlaku di 2024 tetapi di 2029," ujarnya.