Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cak Imin Tak Ingin Sistem Proporsional Terbuka Diubah Menjelang Pemilu

Di sisi lain, ia menyebut tidak masalah jika sistem proporsional terbuka atau tertutup dikaji kembali setelah Pemilu 2024 nanti.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cak Imin Tak Ingin Sistem Proporsional Terbuka Diubah Menjelang Pemilu
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan pihaknya tak ingin sistem proporsional terbuka tetap diterapkan pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal ini disampaikannya saat Golkar bertemu dengan PKB yang dihadiri masing-masing ketua umum partai, di kawasan Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

“Kita bersyukur komitmen untuk sistem Pemilu jangan diubah-ubah dulu. Kalau nanti mau diubah ya jauh sebelum Pemilu,” kata Cak Imin saat konferensi pers.

Ia mengatakan bahwa jika sistem Pemilu ingin diubah, maka tidak etis jika dilakukan saat ini. Hal ini mengingat bahwa tahun 2023 sudah masuk tahun politik. Selain itu, sejunlah tahapan Pemilu pun sudah dilaksanakan.

Di sisi lain, ia menyebut tidak masalah jika sistem proporsional terbuka atau tertutup dikaji kembali setelah Pemilu 2024 nanti.

Baca juga: Kamhar Demokrat: Caleg Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Ibarat Beli Kucing dalam Karung

“Misalnya kalau 2029 kita berharap sistem berubah tertentu, ya kita tuntaskan di 2024 atau 2025, sehingga persiapannya lebih matang,” tuturnya.

Lebih jauh ia mengatakan bahwa PKB dan Golkar yang notabene sebagai parpol koalisi pemerintah ingin menuntaskan periode ini sekaligus menyiapkan sejumlah langkah menuju Pemilu 2024.

Berita Rekomendasi

Kedua pihak ini, kata Cak Imin, ingin agar suasana politik nasional tetap sejuk dan kondusif meski tersisa hanya sekira satu tahun menjelang Pemilu.

“Kita ingin menuntaskan periode ini sekaligus menyiapkan langkah-langkah menjaga politik Indonesia menuju Pemilu 2024 yang tinggal beberapa waktu lagi ini dengan kondusif, adem, saling mendukung untuk perbaikan politik nasional kita, penyempurnaan sistem politik,” ucap Cak Imin.

“Oleh karena itu kebersamaan PKB dengan Partai Golkar bukan kebersamaan yang sekedar antar dua partai politik, tetapi bersamaan untuk Indonesia, kebersamaan untuk menjaga komitmen rel perjuangan ini sesuai dengan konstitusi,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di sebuah restoran di kawasan Istora Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Ditanya Peluang Kerja Sama PKB-Golkar, Cak Imin: Semakin Banyak Barisan Koalisi Semakin Bagus

Adapun dalam pertemuan ini, Airlangga ditemani oleh sejumlah elit Partai Golkar. Di antaranya Sekretaris Jenderal Lodewijk Paulus, Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia, serta Bendahara Umum Dito Ganinduto.

Sementara itu, Cak Imin ditemani oleh Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid dan Wakil Sekretaris Jenderal Syaiful Huda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas