Soal Utang Rp 50 Miliar Anies Baswedan, Pengamat: Alat Uji Kualitas Capres
Soal utang Rp 50 miliar, Ray Rangkuti sebut sebagai serangan politik biasa terhadap Anies Baswedan sebagai Capres yang diusung NasDem.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Theresia Felisiani
Ray menegaskan, ia menolak jika praktik penjegalan itu benar-benar terjadi.
"Hak semua orang untuk melakukan sosialisasi. Hak semua orang untuk melakukan safari politik," ujarnya.
Meski demikian, ia menjelaskan, tekanan terhadap Anies Baswedan sebagai capres tentu akan hadir dengan sendirinya.
"Ya namanya capres emang gitu. Itu dengan sendirinya banyak yang nolak, banyak yang ngungkap fakta-fakta, begini-begini. Itu hukum alam politiknya," ucap Ray.
"Yang penting tuh bukan hoaks. Bukan fitnah. Kalau itu ya harus dicegah," sambung Ray.
Respons Anies Baswedan Soal Dugaan Adanya Oknum Institusi Negara Ganggu Safari Politiknya
Calon presiden (capres) yang diusung Partai NasDem Anies Baswedan, merespons soal pernyataan Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie terkait safari politik yang kerap diganggu oleh oknum dari instansi negara.
Saat dikonfirmasi kepada Anies Baswedan, ia tak banyak bicara terkait hal ini.
Anies mengatakan, ia tidak merasa ada gangguang selama melakukan safari politik ke berbagai daerah di Indonesia.
"Enggak merasa ada gangguan," kata Anies, saat ditemui, Rabu (15/2/2023) malam.
Baca juga: PDIP Tak Mau Ikut Koalisi Usung Anies, NasDem: No Problem!
Kata Anies, meskipun ada beberapa peristiwa saat safari politiknya, ia merasa hal itu tidak menganggunya.
"Tapi tidak mengganggu," ucapnya.
Kemudian, saat dikonfirmasi kembali perihal, apakah Anies menikmati jalannya safari politik. Eks Gubernur DKI Jakarta itu memberikan respons positif dalam rangka menjawab pertanyaan wartawan soal itu.
"Iya (menikmati)," kata Anies.