Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bursa Cawapres Terfavorit Versi Indo Barometer, Erick Thohir Pertama, Disusul Khofifah dan Cak Imin

M Qodari menilai Erick Thohir mempunyai bekal lengkap sebagai cawapres sehingga mampu membantu capres untuk memenangkan Pilpres 2024.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bursa Cawapres Terfavorit Versi Indo Barometer, Erick Thohir Pertama, Disusul Khofifah dan Cak Imin
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai Erick Thohir mempunyai bekal lengkap sebagai cawapres sehingga mampu membantu capres untuk memenangkan Pilpres 2024. 

Bukan hanya itu, dia menyebut, Erick Thohir sebagai sosok pemimpin yang sudah benar-benar teruji. Imbas daripada itu dapat terlihat dati tingkat elektabilitas Erick Thohir yang terus meningkat pesat.

Melihat dari hasil temuan survei Indo Barometer yang dilakukan pada periode 12-24 Februari 2023, Erick Thohir mampu tempati posisi teratas. Eks Presiden Inter Milan ini berhasil mendapatkan angka sebesar 22,9 persen.

Untuk itu, tidak mengherankan jika Erick Thohir begitu konsisten mendapatkan dorongan kuat. Terutama untuk maju sebagai cawapres pada Pilpres mendatang.

Terlebihnya lagi karakteristik Erick Thohir begitu pas untuk memimpin Indonesia sebagai wakil presiden. Terlebih kerja nyata yang ditunjukkan kian mempercepat hadirnya kemajuan bangsa ke depan.

“Kalau kita objektif melihat posisinya Erick Thohir sebenarnya tidak ada debat. Bahwa dia harus ada dalam kepemimpinan nasional, itu tidak ada debat,” pungkas Eli.

Poros mana saja yang akan bertarung di 2024?

Berbicara mengenai peta koalisi, Indo Barometer melalui M Qodari menilai, PDI Perjuangan lebih berpotensi bergabung ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Berita Rekomendasi

Alasannya, KIB satu-satunya koalisi yang belum memiliki calon presiden.

"PDI Perjuangan mungkinnya bergabung dengan Golkar, PAN, PPP atau Gerindra PKB, tetapi saya cenderung melihat kemungkinannya ada di KIB, kenapa? sampai hari ini capresnya KIB masih kosong," ujarnya.

Sementara, untuk koalisi Perubahan yakni NasDem, PKS, Demokrat sudah ada Anies Baswedan.

Di "seberang", Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), sudah ada nama Prabowo Subianto.

Dikatakannya, jika PDIP merapat ke KIB maka koalisi itu setara dengan 276 kursi DPR.


Hal ini sudah jauh melebihi syarat presidential threshold 20 persen atau setara 115 kursi DPR sebagai syarat mengajukan capres.

Peta poros politik

a. Jika terjadi 4 poros saat ini:
- NasDem, Demokrat, PKS = 163 kursi DPR
- Golkar, PAN, PPP = 148 kursi DPR
- Gerindra, PKB = 136 kursi DPR
- PDIP = 128 kursi DPR

b. Jika 3 poros:

- PDIP, Golkar, PAN, PPP = 276 kursi DPR
- NasDem, Demokrat, PKS = 163 kursi DPR
- Gerindra, PKB = 136 kursi DPR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas