Pengamat Nilai Pertemuan Erick Thohir-Prabowo Menyiratkan Pesan Politik, Apa Maknanya?
Prabowo-Erick dinilai sangat ideal jika diteruskan untuk berpasangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Qodari menyebut, kelebihan Erick Thohir tidak hanya mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat, tetapi juga dukungan dari partai politik.
“Erick juga mendapatkan dukungan dari partai politik walaupun belum formal dapat kita lihat ada dukungan yang sistematis paling tidak dari dua partai politik pertama dari PAN yang kedua dari PPP,” katanya.
“Ini juga sebetulnya sangat ideal bagi Pak Prabowo karena Gerindra adalah partai nasionalis, seandainya berpasangan atau berkoalisi dengan PAN dan PPP itu berarti lengkap karena di situ ada nasionalis, Islam modernis dan Islam tradisional. Soal kursi tentunya, memenuhi persyaratan di atas 115 kursi apabila 3 partai ini bergabung,” lanjut Qodari.
Hal yang tidak kalah penting, kata Qodari, adalah persoalan logistik Erick Thohir dan Prabowo yang cukup kuat untuk bertarung pada pilpres 2024.
“Kemudian secara sumber daya atau logistik Erick sangat kuat bersama Pak Prabowo dia merupakan menteri yang memiliki kekayaan paling besar di dalam Kabinet Jokowi, jadi secara sumber daya tidak diragukan lagi,” ujarnya.
Baca juga: Erick Thohir Kembali Dapat Dukungan dari Masyarakat di Depok Maju Pilpres 2024
Lebih lanjut Qodari mengatakan, soal kecocokan pribadi diantara Erick Thohir dan Prabowo Subianto nampaknya sudah ada dalam satu frekuensi.
“Kemudian yang mungkin masih istilahnya tanda tanya adalah kedekatan, saya kira pertemuan yang dilakukan kemarin atau baru-baru ini dengan Pak Prabowo menjawab soal kecocokan pribadi tersebut,” ucapnya.
"Jadi disitu istilah atau bahasanya berbicara dari hati ke hati jadi kelihatannya secara frekuensi Pak Erick nyaman dengan Pak Prabowo demikian pula sebaliknya,” pungkas Qodari.