Pengamat Nilai Pertemuan Erick Thohir-Prabowo Menyiratkan Pesan Politik, Apa Maknanya?
Prabowo-Erick dinilai sangat ideal jika diteruskan untuk berpasangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari merespons pertemuan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Jumat (24/3/2023).
Dalam unggahan akun instagram @erickthohir menyebut Erick dan Prabowo berbicara dari hati ke hati yang ditampilkan lewat foto penuh kehangatan dan keakraban diantara keduanya.
"Ngobrol dari hati ke hati dengan Pak Prabowo," tulis Erick melalui akun Instagram pribadinya @erickthohir.
Baca juga: Kekuatan Elektoral Besar, Erick Thohir Dinilai Makin Dekat ke KIB
Menurut Qodari, pertemuan dua tokoh nasional itu menyiratkan pesan politik yang penuh makna soal kehangatan, keakraban dan kecocokan diantara keduanya.
Sehingga ia menilai Prabowo-Erick sangat ideal jika diteruskan untuk berpasangan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dalam pengamatannya, Qodari menilai sosok Erick Thohir menjadi pasangan ideal bagi para capres, tidak terkecuali Prabowo Subianto.
Pasalnya, menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini memiliki bekal lengkap sebagai cawapres sehingga mampu membantu capres untuk memenangkan pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
"Sangat ideal ya, pasangan Prabowo-Erick, karena Erick merupakan calon wakil presiden dengan variabel yang paling lengkap dia punya elektabilitas, survei Indo Barometer yang terbaru pada Februari dia paling tinggi diantara 5 nama calon wakil presiden," kata Qodari, saat dihubungi wartawan Minggu (26/3/2023).
Dikatakan Qodari, selain punya modal elektabilitas, Erick Thohir juga memiliki beberapa basis masa yang konkret, yakni di wilayah Sumatera pada umumnya dan khususnya di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Selain itu, Qodari melihat Erick Thohir yang juga anggota kehormatan Ansor/Banser itu memiliki basis massa di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki basis massa di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Tetapi dia juga bisa memasuki Jawa Timur dan Jawa Tengah karena dia bagian dari NU, dia dekat dengan pengurus PBNU yang sekarang sebagaimana dibuktikan menjadi ketua panitia hari ulang tahun ke Satu Abad NU,” ujarnya.
Qodari menilai, kedekatan Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpotensi mendapatkan dukungan dari para relawan Jokowi yang mana hal itu menjadi salah satu kelemahan Prabowo.
“Kedekatan Erick Thohir dengan Pak Jokowi sehingga Erick akan bisa diterima oleh basis-basisnya Jokowi yang notabenenya Pak Prabowo nya lemah begitu,” ucapnya.