Bawaslu Lakukan Pemetaan Kerawanan Jelang Pemilu 2024, di Antaranya terkait Politik Uang & SARA
Pemetaan kerawanan dilakukan karena Bawaslu menilai ada beberapa isu kerawanan dalam pemilu serentak mendatang.
Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Dewi Agustina
"Apalagi saat ini dengan digitalisasi, politik uang makin banyak cara seperti dengan cashless sehingga kita membutuhkan kejelian," ujarnya.
"Untuk membuktikan dengan beragam potensi dan beragam modus operandi," tambahnya.
Dia melanjutkan ke isu berikutnya, yakni strategis kampanye di media sosial. Perkembangan media sosial yang begitu pesat baginya perlu diantisipasi.
"Bawaslu sudah membuat gugus tugas untuk media sosial dan menjalin kerja sama kolaborasi dengan berbagai pihak, namun pada praktiknya masih ada upaya pelanggaran dengan berbagai cara nantinya," sebutnya.
Terakhir, isu penyelengggaraan pemilu di luar negeri, Lolly mengingatkan beberapa permasalahan sebelumnya seperti manipulasi surat suara atau biaya penyelenggaraan yang cukup besar.
"Kita masih ingat ada ribuan surat suara di Malaysia yang kala itu Bawaslu memutuskan tak bisa dihitung karena manipulasinya yang banyak. Selain soal surat suara, ada juga cost yang perlu dipertimbangkan," ujarnya.
"Indikator pemetaan kerawanan yang dirumuskan ini semoga sesuai dengan kondisi di lapangan," tambah Lolly.