Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Belum Bisa Gabung ke PPP dan PAN, Wiranto Pilih Tetap Setia pada Presiden Jokowi

Wiranto minta maaf belum bisa gabung ke PPP maupun PAN, dia memilih setia pada Jokowi, tetap mengabdi jadi Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Belum Bisa Gabung ke PPP dan PAN, Wiranto Pilih Tetap Setia pada Presiden Jokowi
WARTA KOTA/YULIANTO
Jenderal TNI (Purn) Wiranto saat memberikan arahan pada acara silaturahim dan halalbihalal di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (1/5/2023). Dalam acara tersebut Wiranto menyerahkan daftar kader-kader binaannya yang potensial kepada PPP. Wiranto minta maaf belum bisa gabung ke PPP maupun PAN, dia memilih setia pada Presiden Jokowi, tetap mengabdi sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI. (Warta Kota/YULIANTO) 

Namun dalam kesempatan itu, dia memastikan kabar tersebut tidak benar.

Eks Ketua Umum PBSI itu mengaku dirinya ingin menuntaskan pengabdiannya sebagai pembantu presiden Jokowi hingga akhir masa jabatan. Apalagi, suasana politik masih dalam kondisi yang memanas.

"Banyak isu memang ya, saya ke sana ke mari, tapi sementara ini saya ingin menuntaskan pengabdian saya membantu Pak Jokowi menghadapi akhir-akhir jabatan beliau dalam suasannya yang tidak mudah," ungkapnya.

"Karena suasana politik yang makin memanas tentunya butuh pembantu-pembantu beliau untuk lebih bekonsentrasi, untuk memberikan masukan kepada beliau," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, pendiri Partai Hanura Wiranto dikabarkan segera bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Partai Hanura menghormati keputusan politik Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu.

“Bergabungnya Pak Wiranto ke Partai Amanat Nasional adalah pilihan dan keputusan yang harus dihormati oleh siapa pun. Karena konstitusi kita mengatur hak-hak warga negara Indonesia dalam menentukan pilihan politiknya," ungkap politikus Partai Hanura, Inas Nasrullah Zubir, saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

Berita Rekomendasi

Inas mengaku kehilangan sosok Wiranto di Hanura. Sebab, Inas merasa dibesarkan juga oleh Wiranto dalam kancah perpolitikan nasional.

“Merasa kehilangan tokoh besar yang telah berjasa mendirikan Partai Hanura dan pernah melahirkan anggota-anggota dewan dari mulai tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat, jika tidak, mungkin saya sendiri tidak pernah duduk di parlemen pada periode lalu," ujar Inas.

Baca juga: Sesepuh TNI dan Pejabat yang Didatangi Menhan Prabowo Silaturahmi Lebaran, Wiranto hingga Mahfud MD

Lebih lanjut, Inas menyanjung pengalaman Wiranto di pemerintahan yang berkiprah sejak rezim orde baru. Dia meyakini PAN bakal makin kuat dengan bergabungnya Wiranto.

“Merupakan keberuntungan luar biasa bagi PAN ketika pak Wiranto melego jangkarnya untuk berlabuh di partai besutan Zulkifli Hasan tersebut, karena akan menambah kekuatan politik Partai Amanat Nasional," pungkas Inas.

Wiranto: Ada 100 Orang Eks Kader Partai Hanura yang Kini Pilih Jadi Caleg dari PPP

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden RI Wiranto mengungkap setidaknya ada 100 orang eks kader partai Hanura yang kini pilih menjadi calon legislatif (caleg) dari PPP.

Mereka semua merupakan loyalisnya saat masih menjadi Ketua Umum Partai Hanura.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas