Isi Surat Denny Indrayana pada Megawati: Singgung Siasat Penundaan Pemilu, Demokrat, dan Moeldoko
Denny Indrayana mengirimkan surat terbuka kepada Ketua Umum PDIP, Megawati. Isi suratnya menyinggung soal siasat penundaan pemilu dan Demokrat.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Nuryanti
Lalu, Ibu memilih Ganjar Pranowo, meskipun Ibu bisa memutuskan Mbak Puan Maharani.
Saat ini keselamatan bangsa sedang dipertaruhkan.
Masalahnya bukan sistem pemilu tertutup atau terbuka, tapi pemilu yang tertunda.
Saya risau dengan hukum di tanah air.
Saya berpendapat, proses hukum banyak bercampur dengan strategi pemilu 2024.
Karena itu saya putuskan membawa isu hukum ke ruang publik.
Agar tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif.
Namun, niat baik untuk mengawal MK misalnya, dalam soal sistem pemilu legislatif, antara proporsional tertutup atau terbuka, dibelokkan menjadi wacana politik, yang dapat berakibat penundaan pemilu.
Siasat penundaan juga masuk melalui dirusaknya kedaulatan partai.
Sesuatu yang kita tolak keras.
Cukuplah sejarah buram Orde Baru yang mengganggu PDI melalui tangan Soerjadi.
Saat ini, KSP Moeldoko tiba-tiba mengaku sebagai Ketum Partai Demokrat.
Beliau bukan anggota Demokrat. Jadi, bukan konflik internal.
Ini pihak ekstemal, KSP Presiden Jokowi yang mau mengambil alih partai orang lain.