Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Diusung sebagai Cawapres, Golkar Pastikan Airlangga Tidak Jadi Menara Kembar Pemerintahan 

Emrus berpendapat jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dipasangkan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto, hasilnya bakal meraih kemenangan

Penulis: Reza Deni
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jika Diusung sebagai Cawapres, Golkar Pastikan Airlangga Tidak Jadi Menara Kembar Pemerintahan 
Wartakota/Henry Lopulalan
PERTEMUAN DUA PIMPINAN PARTAI - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato menyambut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ketika mendatangi DPP Golkar, Jalan Angrek Neli Murni , Jakarta Barat, Selasa(15/10/2019). Pertemuan dua pimpinan partai ini sebagai bersilaturahmi kebangsaan tokoh bangsa. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar memastikan Airlangga Hartato tidak akan menjadi menara kembar yang menimbulkan kegaduhan dalam pemerintahan. 

Hal ini dikatakan Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Sarmudji saat menjawab pertanyaan terkait sikal Airlangga jika nanti berhasil memenangkan pilpres sebagai wapres.

"Pak Airlangga tahu benar memposisikan diri. Sekarang saja beliau Ketua Umum Partai besar tapi di saat yang sama menjadi menteri anak buah presiden. Dua hal yang bisa dilaksankan dengan baik di waktu bersamaan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (10/6/2023)

Sarmudji juga membenarkan seluruh mesin partai telah bersiap menyambut capres-cawapres yang diusung partai Golkar, terlebih jika Airlangga yang diusung tentunya akan disambut gelora semangat seluruh kader. "Ibarat api yang terus membara, akan makin menyala jika menemukan senyawa yang tepat," ujarnya.

Ketua DPP Partai Golkar lainnya Dave Laksono memastikan pihaknya tetap berpegang teguh mencalonkan Airlangga Hartarto bagaimana pun posisinya dalam pasangan pilpres.

Baca juga: Kaesang Pangarep Siap Maju Jadi Calon Wali Kota Depok, Partai Golkar: Welcome To The Club

"Seluruh jajaran partai Golkar dari pusat hingga daerah. Serta sluruh elemen pendiri, didirikan dan sayap Golkar telah menyerahkan mandat kepada ketum dlm menentukan. Kebijakan strategis kedepannya. Jadi apapun posisi politik Golkar nanti, segenap kader wajib memperjuangkan," tegasnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelumnya, Analis komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai situasi Golkar saat ini yang belum memutuskan koalisi Pilpres sangat menguntungkan bagi partai beringin tersebut.

Menurut Emrus, situasi wait and see yang tengah dialami Golkar ini menguntungkan untuk posisi cawapres yang masih sangat dinamis.

"Kalau untuk capres amat sulit bagi Golkar dalam hal ini Airlangga, tetapi sebagai cawapres bisa jadi penentu pemenang," kata Emrus kepada Tribunnews, Kamis (8/6/2023).

Emrus berpendapat jika Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dipasangkan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto, hasilnya bakal meraih kemenangan.

"Jadi kalau Golkar merapat ke Prabowo artinya Airlangga menjadi wakilnya, menurut hipotesis saya, maka Prabowo akan jadi presiden dengan Airlangga sebagai wakilnya. Kalau Airlangga menjadi wakilnya Ganjar, maka Ganjar akan menang jadi presiden. Artinya kemana dia merapat itu penentu pemenang," kata dia


Menurutnya, ketika Airlangga benar-benar dipastikan menjadi cawapres, kader-kader Golkar dan mesin politik Golkar akan bekerja sampai ke bawah.

Baca juga: Berkumpul Bersama Para Menteri, Prabowo: Hidup Itu Jangan Dibawa Rumit, Keep It Simple

"Karena Golkar ini partai yang sangat matang dan dewasa. Mesin politiknya bisa bekerja dengan pengalaman politik yang matang," kata dia.

Karena itulah, dengan situasi yang menguntungkan ini, Emrus menilai Golkar dan Airlangga harus benar-benar memanfaatkannya untuk proaktif merapatkan diri ke salah satu kandidat.

"Untuk itulah, saya pikir Golkar harus segera juga merapatkan diri kepada salah satu kandidat. Jadi tak hanya sekadar menunggu atau wait and see, tapi lebih proaktif tentu dengan kalkulasi di internal kira-kira ke Prabowo atau Ganjar. Kalkulasinya kan peluang menang, ada Airlangga dan Golkar berada di situ, sudah pasti menang karena mesin politik Golkar akan bergerak," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas