Senior PDIP: Megawati Dulu Ambil Jagoan NU Hasyim Muzadi, Kalah juga
Panda mengatakan cawapres Ganjar bisa-bisa saja dari kalangan NU, namun belum tentu menjamin kemenangan di Pilpres 2024
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan merespons kemungkinan bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Panda mengatakan cawapres Ganjar bisa-bisa saja dari kalangan NU, namun belum tentu menjamin kemenangan di Pilpres 2024.
Dia mencontohkan saat Megawati kalau saat berpasangan dengan Ahmad Hasyim Muzadi, mantan Ketua Umum Pengurus Besar NU pada Pilpres 2004.
"Itu bisa-bisa saja (Tokoh NU). Tapi ini aku cuma ingatkan saja.
Megawati dulu mengambil biangnya NU, jagoannya NU, siapa itu? Hasyim Muzadi. Kalah juga," kata Panda saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (23/6/2023).
Panda menegaskan cawapres Ganjar harus dari tokoh NU belum tentu menjamin kemenangan.
Baca juga: Politikus Senior PDIP Panda Nababan Yakin Jokowi Dukung Ganjar Pranowo
"Jadi, kalau sekarang harus NU supaya apa ini, enggak juga," ujarnya.
PDIP memang telah mengakui jika Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
Selain Nasaruddin, nama Sandiaga Salahuddin Uno juga disebut-sebut masuk bursa cawapres Ganjar.
Pernyataan itu awalnya diungkapkan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
"Ya dari Mbak Puan mosok salah," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (23/5/2023).
Menurut Hasto, DPP PDIP telah menugaskan Puan untuk melakukan komunikasi politik.
"Ya Mbak Puan kan memang juga punya tugas untuk melakukan komunikasi politik," ujarnya.