Budiman Sudjatmiko Bandingkan Prabowo dengan Ganjar soal Kemampuan Satukan Kaum Nasionalis
Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko, membandingkan Prabowo dengan Ganjar soal kemampuan satukan kaum nasionalis. Singgung senioritas.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
"(Karena Prabowo lebih) senior (dibanding Ganjar), senior ya," sambungnya.
Budiman lantas bicara soal kunjungannya ke kediaman Prabowo.
Ia merasa perlu ada pihak yang mencairkan suasana supaya kaum nasionalis bisa bersatu.
Budiman berkata, Indonesia akan rugi jika kaum nasionalis tak mendukung.
Meski demikian, ia menegaskan pertemuannya dengan Prabowo tak mewakili PDIP.
Baca juga: 2 Jam Prabowo Berbincang dengan Budiman Sudjatmiko Bahas Persoalan Bangsa dan Krisis Global
"Saya ingin mengatakan bahwa ini tidak mewakili partai, ini pribadi. Kebetulan sebelum saya masuk ke PDI Perjuangan, saya 'kan punya story."
"Sebelum Pak Prabowo jadi Ketum Gerindra dan sebelum bacapres, kita sudah punya story-story lama, kami membicarakan itu," urai Budiman.
"Yang saya sampaikan kepada beliau tadi, itu sebenarnya persatuan kaum nasionalis."
"Rugi Indonesia kalau kaum nasionalis tidak saling mendukung. Harus ada yang mencairkan," imbuhnya.
Bahas Masa Lalu
Sebagai mantan aktivis '98, Budiman Sudjatmiko bicara soal masa lalunya yang berhadapan dengan prajurit TNI.
Diketahui, saat kerusuhan 1998 terjadi, Prabowo kala itu menjabat sebagai Danjen Kopassus.
"Saya mantan aktivis, Pak Prabowo mantan tentara elit, kita pernah berhadapan."
"Dulu pernah, tapi meski waktu itu di posisi beda, kami pertaruhkan nyawa, kehormatan, cita-cita," terang Budiman.